Kudus (ANTARA News) - Intan Enjie Saputri (12) berhasil lolos ke tahap final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 dalam audisi di Kota Kudus setelah empat kali gagal sejak mengikuti audisi tahun 2014.

Saat audisi 2014 di Kudus, Intan tidak lolos pada tahap pertama seleksi. Setahun kemudian dia kembali mengadu peruntungan di Kudus tapi tersisih di semifinal.

Tapi dia tidak menyerah. Gadis cilik yang ingin menjadi pemain bulu tangkis dunia itu kembali mengikuti audisi tahun ini. Ia ambil bagian pada audisi di Solo pada 9-11 April 2016.

"Di Solo sampai babak delapan besar," kata siswi kelas 1 SMP 1 Kartasura, Jawa Tengah, yang tergabung di PB Panorama Solo itu.

Ia kemudian mengikuti audisi di kota terakhir dari sembilan kota penyelenggara audisi, Kudus, dan kali ia berhasil mencapai tahap final, bergabung para finalis dari delapan kota lainnya.

Intan yang mengalahkan Nabila Zahra Putranto dengan skor 21-16, 21-15 untuk mendapat tiket ke tahap final.

Keberhasilan itu antara lain dia raih berkat upaya peningkatan kemampuan fisik dan penambahan porsi latihan.

"Setiap pagi sebelum sekolah saya lari dan latihan enam kali seminggu. Juga memperbaiki teknik permainan," kata Intan, yang semula bermain bulu tangkis karena disuruh orangtua.

Kekuatan fisiknya tampak saat bertanding. Ketika lawannya sudah mulai banyak melakukan kesalahan sendiri karena kelelahan, pukulan-pukulan Intan masih terjaga dengan baik.

Sekarang tinggal selangkah lagi dia bisa menjadi atlet binaan PB Djarum. Ia harus mengalahkan lawan-lawannya sesama finalis dari delapan kota untuk menjadi atlet terpilih PB Djarum.

Saat ditanya apa yang akan dilakukan sebagai persiapan menghadapi tahap final, Intan yang mengidolakan peraih medali Olimpiade Tontowi Ahmad dan Maria Kristin hanya menjawab, "main saja".

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016