Selain itu, kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto kepada wartawan, Jumat, petugas juga menggelar patroli di lokasi rawan premanisme dan narkoba.
Petugas kepolisian, menurut dia, menggelar patroli hingga ke kawasan rawan narkoba di Jalan Sekata, Jalan Karya, Jalan Adam Malik dan Jalan Sekip.
"Kemudian petugas juga berkeliling ke Pasar Petisah, Jalan Gajah Mada, Jalan Diponegoro, Jalan Ahmad Yani, Pajak Ikan lama, Jalan Kesawan dan kembali ke Markas Sabhara di Jalan Putri Hijau Medan," ujar Mardiaz.
Ia mengatakan, seluruh masyarakat tidak perlu merasa takut karena Medan selama ini dikenal rawan begal.
Masyarakat diharapkan dapat secepatnya melaporkan ke aparat kepolisian, jika ada melihat kejadian perampokan.
Dengan demikian pelaku begal yang selama ini telah meresahkan masyarakat itu, dapat diringkus dan dibawa ke Polresta Medan.
"Kita berharap kejahatan perampokan di Kota Medan dapat diminimalisir sehingga masyarakat tidak merasa takut ke luar rumah dan bepergian," ucapnya.
Kapolesta menyebutkan, pihaknya menginginkan pelaku kejahatan itu, dapat berpikir dua kali untuk melancarkan aksinya karena masyarakat sudah berani melaporkan pelaku begal tersebut.
Bahkan, katanya, apa yang telah dilakukan Polresta Medan selama ini untuk membuat malam jadi siang ternyata pelaku perampokan, malah bermain siang dan sore.
"Masyarakat diharapkan tetap berani untuk melawan pelaku begal yang selama ini ini membuat resah dan petugas kepolisian selalu melindungi warga," kata mantan Kapolres Mandailing Natal (Madina).
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
