Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, ditutup naik sebesar 54,07 poin didorong saham sektor aneka industri dan infrastruktur.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI ditutup menguat 54,07 poin atau 1,02 persen menjadi 5.321,84, sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 13,10 poin (1,44 persen) menjadi 920,70.

"IHSG meningkat di awal pekan melanjutkan momentum penguatan pada pekan lalu. Sektor aneka industri dan infrastruktur memimpin kenaikan," kata analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan bahwa penguatan indeks BEI itu juga seiring dengan bursa saham di kawasan Asia menyusul peningkatan harga minyak mentah dunia. Produsen minyak utama dunia yang akan membatasi produksi guna menstabilkan harga minyak menjadi faktor penyebab harga minyak dunia meningkat pada awal pekan ini.

Terpantau harga minyak jenis WTI crude menguat 1,56 persen menjadi 43,70 dolar AS per barel dan brent crude naik 1,20 persen menjadi 46,32 dolar AS per barel.

Kendati demikian, lanjut dia, investor asing yang masih melanjutkan aksi jual bersih pada perdagangan, Senin (19/9), sebesar Rp97,419 miliar menahan apresiasi indeks BEI lebih tinggi.

Sementara itu, analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan bahwa aksi beli saham berkapitalisasi besar dan lapis dua mendorong indeks BEI untuk melanjutkan penguatan menuju level batas atas selanjutnya di kisaran 5.410 s.d. 5.470 poin.

"Pelaku pasar direkomendasikan mengakumulasi saham untuk kontinuasi kenaikan indeks berikutnya," katanya.

Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 207.325 kali transaksi dengan total saham yang diperdagangkan sebanyak 6,01 miliar lembar saham senilai Rp5,61 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 214,86 poin (0,92 persen) ke level 23.550,45, indeks Nikkei naik 114,28 poin (0,70 persen) ke level 16.519,29, dan Straits Times menguat 15,58 poin (0,55 persen) posisi 2.843,03.


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016