Bandung (ANTARA News) - Kontingen tuan rumah Jawa Barat menembus angka seratus lebih dalam perolehan medali emas dengan meraup 111 medali emas, 61 perak dan 73 perunggu dalam pertandingan hari keenam PON XIX 2016 Jabar di Bandung, Kamis.

Jawa Barat yang sejak awal menargetkan 180 medali emas, atau sekitar 25 persen dari total 756 nomor yang dipertandingkan, semakin meninggalkan dua pesaing terdekat, yaitu Jawa Timur dan juara bertahan DKI Jakarta.

Perolehan emas oleh Jabar juga mencetak rekor perolehan terbanyak setelah PON 2008 Kalimantan Timur dengan meraih 102 emas.

Jawa Timur, juara PON 2008 Kaltim, berada di peringkat kedua dengan perolehan 62 emas, 67 perak dan 62 perunggu, sementera juara bertahan DKI Jakarta semakin terpuruk dengan 59 emas, 63 perak dan 63 perunggu.

Jawa Tengah membuntuti di peringkat keempat dengan 14 emas, 24 perak dan 33 perunggu.

Kontingen Sumatera Utara menjadi satu-satunya kekuatan dari luar Jawa yang mampu menembus perolehan medali emas dua digit, yaitu 12 emas, 11 perak dan 15 perunggu untuk menempati peringkat lima besar.

Sampai hari keenam pelaksanaan PON 2016 yang dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu lalu (17/9), atau hari kesembilan sejak dimulainya perburuan medali (14/9), sudah tersebar 332 medali emas, sehingga masih menyisakan 424 emas dari total 756 nomor yang dipertandingkan.

PON 2016 yang akan berakhir pada 29 September mendatang memunculkan sejarah dengan tampilnya sprinter Sumatera Barat Yaspi Boby sebagai manusia tercepat di Tanah Air setelah menjuarai nomor paling bergengsi 100m putra.

Bertanding di Stadion Pakasari, Cibinong, Yaspi, kelahiran 28 November 1987 itu mencatat waktu 10,36 detik, tapi belum mampu memecahkan rekor nasional atas nama Suryo Agung Wibowo (10,17 detik) dan rekor PON atas nama Mardi Lestari (10,20 detik).

Usai mencatat sejarah sebagai atlet pertama Sumatera Barat yang dinobatkan sebagai manusia tercepat Indonesia, Yaspi pun mengutarakan keinginannya agar bisa diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Saya sekarang ini masih berstatus sebagai pegawai kontrak di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung Sumatera Barat selama empat tahun," kata ayah satu putra berusia lima bulan itu.

Setelah di PON 2016, ia melanjutkan perjuangan dengan berlatih untuk persiapan tampil pada SEA Games 2017 Malaysia dan Asian Games 2018.

Sementara manusia tercepat di bagian putri diraih pelari asal Jawa Timur Tri Setyo Utami dengan catatan waktu 11,97 detik.

Seperti halnya Yaspi, catatan waktu yang dicapai pelari Tri Setyo Utami masih jauh dari rekor nasional atas nama Irene Truitje Joseph (11,56) dan rekor PON atas nama Irene Truitje (11,73).

Kontingen DKI Jakarta yang meski gagal merebut gelar di nomor 100m yang merupakan nomor paling bergengsi, berhasil mendominasi dengan merebut tiga medali emas dari total delapan nomor yang dipertandingkan.

Tiga emas DKI Jakarta diperoleh dari nomor lari 5.000 meter putri atas nama Rini Buduarti yang mematahkan rekan sedaerahnya yang juga pelari nasional Triyaningsih yang hanya kebagian medali perak, lompat tinggi putri atas nama Nadia Anggraini yang mampu melompat setinggi 1,78 meter sekaligus memecahkan rekor PON atas nama Rumini 1,76 meter.

Satu lagi dari nomor lontar martil putra atas nama Ardiansyah Apandi dengan lemparan 52,28 meter yang juga memecahkan rekor PON atas nama Ong Kok Hin 52,16 meter.

Sumatera Barat, tuan rumah Jawa Barat, Bangka Belitung, Jawa Timur masing-masing kebagian satu medali emas.

Berikut perolehan medali sementara Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat, Kamis sampai pukul 21.30 WIB (emas, perak, perunggu):

1. Jawa Barat 111 61 72

2. Jawa Timur 61 63 61

3. DKI Jakarta 56 62 62

3. Jawa Tengah 14 24 33

5. Sumatera Utara 12 11 15

6. Papua 9 6 14

7. Riau 7 17 9

8. Sulawesi Selatan 7 12 11

9. Kalimantan Timur 6 11 20

10.Bali 6 9 14

11.Kalimantan Selatan 5 5 5

12.DI Yogyakarta 4 10 10

13.Banten 4 4 13

14.Sumatera Barat 4 3 2

15.Sulawesi Tenggara 4 1 2

16.Maluku 3 1 2

17.Sumatera Selatan 2 4 7

18.Lampung 2 2 4

19.Kalimantan Tengah 2 2 2

20.Kalimantan Utara 2 0 2

21.Gorontalo 2 0 0

22.Jambi 1 4 8

23.Aceh 1 2 1

24.Nusa Tenggara Barat 1 1 5

25.Sulawesi Utara 1 1 2

26.Kep. Bangka Belitung 0 3 1

27.Sulawesi Tengah 0 2 3

28.Kalimantan Barat 0 2 2

29.Kepulauan Riau 0 1 3

30.Papua Barat 0 1 3

31.Bengkulu 0 1 1

32.Sulawesi Barat 0 0 1

33.Maluku Utara 0 0 0

34.Nusa Tenggara Timur 0 0 0


Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016