....Semua orang bisa jadi presiden, cucu-cicit saudara bisa jadi presiden, tapi menjadi pendiri, proklamator tidak bisa. Ini sudah ditentukan. Ada Tuhan yang tentukan."
Blitar (ANTARA News) - Calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan nasionalisme proklamator RI Soekarno luar biasa.

"Bung Karno bisa merumuskan (Pancasila) begitu baik, rasa nasionalismenya luar biasa," ujar Ahok setelah berziarah ke makam Bung Karno di Kota Blitar, Jawa Timur, bersama mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Senin.

Ahok menyatakan dalam merumuskan Pancasila Bung Karno memahami betul menggabungkan sisi keagamaan dengan kehidupan manusia sebagai mahluk sosial.

Dia berpendapat bahwa Bung Karno merumuskan manusia Pancasila sebagai manusia yang berketuhanan yang maha esa serta mengasihi sesama manusia. "Luar biasa Bung Karno bisa mengombinasikannya," ujarnya.

Ahok menekankan rakyat Indonesia menganut ideologi pancasilais atau nasionalis pancasila yang berketuhanan yang maha esa.

"Kita bukan ultranasionalis atau juga ultrasosialis, tapi kita adalah pancasilais. Saya katakan bersyukur, ini tidak mudah. Semua orang bisa jadi presiden, cucu-cicit saudara bisa jadi presiden, tapi menjadi pendiri, proklamator tidak bisa. Ini sudah ditentukan. Ada Tuhan yang tentukan," ujar Ahok.

Ketua Umum PDI Perjuangan, Senin, mengajak sejumlah calon Gubernur dan Wakil Gubernur, termasuk Ahok berziarah ke makam Bung Karno.

Selain Ahok-Djarot (DKI Jakarta), juga ada pasangan Rano-Embay (Banten), Hana Hasanah-Tony Yunus (Gorontalo), Rustam-Irwansyah (Babel), Ali Baal Masdar (Sulbar), dan Dominggus Mandacan (Papua Barat).

Ziarah ke makam Bung Karno tersebut langsung dipimpin oleh Megawati didampingi beberapa pengurus DPP PDIP, antara lain Hasto Kristiyanto, Achmad Basarah, Eriko Sotarduga, Komarudin Watubun, dan beberapa anggota DPR RI.

Menurut Wakil Sekjen PDIP Achmad Basarah tujuan partainya mengajak sejumlah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDIP melakukan ziarah ke makam Soekarno di Blitar untuk meresapi semangat perjuangan Proklamator bangsa itu.

Megawati menyampaikan dirinya mengkhususkan membawa sejumlah calon kepala daerah berziarah ke makam Bung Karno agar para calon dapat mengimplementasikan semangat gotong-royong yang ditanamkan Bung Karno.

"Karena dasar dari pada perjuangan kerjanya Bung Karno selalu bergotong-royong jadi sekalian calon dari PDIP bisa berkenalan. Misalnya seperti Pak Ahok yang selalu dihadapkan dengan Ibu Risma. Nah ini justru yang jemput (di bandara) Ibu Risma," kata Megawati.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016