Manila, Filipina (ANTARA News) - Pemerintah Filipina mengeluarkan perintah evakuasi wilayah pantai-pantai utara, dataran rendah, dan daerah pegunungan, Rabu, karena ada ancaman badai terkuat dalam tiga tahun ini yang diprediksi menghantam Filipina.

Topan Haima dikategorikan sebagai badai berskala 5 atau yang paling kuat oleh Tropical Storm Risk dan dapat menyebabkan banjir, longsor, dan ombak setinggi lima meter atau 16,5 kaki, sebagaimana diumumkan badan meteorologi setempat.

Sejumlah penerbangan dan kegiatan sekolah telah dihentikan sementara dan penjaga pantai di Filipina melarang kegiatan wisata pantai dan memancing.

Badan itu menaikkan tanda peringatan badai di Pulau Luzon bagian utara dan timur, pusat dari kegiatan industri dan ekspor Filipina.

"Topan tersebut sangat kuat dan membahayakan karena diameternya yang besar," kata Rene Paciente, asisten Kepala Pelayanan Cuaca di Badan Cuaca.

Haima adalah topan ke-12 yang mengantam Filipina tahun ini.

Rata-rata ada 20 badai menghantam negara-negara di kawasan Asia Tenggara setiap tahun.

Badai super Haiyan pernah menghantam pusat Filipina di tahun 2013 dan menewaskan setidaknya 6.000 orang.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016