Jakarta (ANTARA News) - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mulai mengoperasikan aula baru di Stasiun Bogor sejak 20 Oktober 2016 dengan bangunan baru seluas 570 meter persegi sebagai peningkatkan pelayanan bagi pelanggan setianya.

"Dengan adanya bangunan baru ini, area hall stasiun Bogor semakin luas. Alur pergerakan penumpang juga diharapkan semakin lancar karena memisahkan pengguna yang keluar dari area peron dengan pengguna yang akan masuk," kata Vice President Komunikasi Perusahaan Eva Chairunisa KCJ dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Saat ini, dia mengatakan setelah memasuki area stasiun Bogor pengguna yang hendak membeli maupun isi ulang Tiket Harian Berjaminan (THB) dan Kartu Multi Trip (KMT) dapat bertransaksi di loket dan vending machine di area bangunan baru. Gate untuk tap-in menuju ke area peron juga diakses melalui bangunan baru tersebut.

Sementara pengguna yang turun dari kereta tetap melakukan tap-out di lokasi hall awal, setelah tap out, pengguna yang hendak refund THB dapat menggunakan vending machine maupun pelayanan loket di bangunan baru.

"Pemenuhan media informasi bagi pengguna juga terus dilakukan PT KCJ dengan adanya papan maupun layar besar yang menampilkan posisi real time KRL, sehingga pengguna dapat mengatur waktunya apakah akan langsung masuk gate atau dapat melakukan aktivitas lain di luar gate terlebih dahulu," katanya.

Dia menambahkan area bangunan baru aula stasiun bogor ini juga disiapkan untuk perkembangan layanan KCJ ke depannya.

"Nantinya vending machine (mesin penjual) yang saat ini telah tersedia delapan unit di Stasiun Bogor akan dipenuhi hingga mencapai 15 unit untuk vending machine reguler dan lima unit vending machine khusus top up KMT," katanya.

Eva menjelaskan pengembangan tersebut akan memungkinkan pengguna KMT dan pengguna yang sudah memiliki tiket untuk mendapat akses langsung menuju gate tanpa harus melalui area hall transaksi loket dan "vending machine".

Sementara, lanjut dia, di bangunan hall awal selanjutnya juga akan disiapkan ruang khusus fare adjustment sehingga pengguna THB yang turun tidak sesuai relasi dapat membayar selisih tarif tanpa terkena penalti.

Eva menambahkan PT KCJ yakin perluasan hall dengan bangunan baru yang konstruksinya memakan waktu tiga bulan ini akan membuat pelayanan di Stasiun Bogor semakin baik.

Saat ini stasiun bogor melayani sekitar 45.000 pengguna setiap harinya, dan jumlahnya bisa meningkat hingga dua hingga tiga kali lipat pada akhir pekan maupun hari-hari libur.

Dengan jumlah pengguna yang terus bertambah, perluasan hall ini menjadi salah satu solusi untuk mencegah penumpukan pengguna.

PT KCJ juga berharap pengguna semakin banyak yang menggunakan tiket berlangganan dengan sistem potong saldo seperti KMT ataupun kartu Bank yang telah bekerjasama agar perjalanan lebih cepat dan mudah.

Pewarta: Juwita TR
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016