Bandung (ANTARA News) - Jawa Barat kembali mendominasi babak final bulu tangkis Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2016 Jabar setelah meraih tiga emas di GOR Lodaya Kota Bandung, Jumat.

"Hasil tiga emas di final ini membuat kami tetap bisa menjaga peluang dan target di cabang ini," kata pelatih tim Jabar Pipit Dian.

Sementara itu tiga medali emas yang diraih Jabar pada Jumat, yakni pada nomor pertandingan tunggal putra wheel chair (TPA WCH 1), tunggal puteri (TPI WCH 1), dan ganda campuran open.

Tampil pada final pertama pada nomor CTPI WCH1, Agung Widodo mengalahkan atlet Banten, Muhamad Subhan dengan skor 21-10 dan 21-12. Agung yang mengemban target emas pada nomor itu tampil sangat taktis dan menguasai pertandingan di lapangan 4 GOR Lodaya itu.

Ia menyelesaikan pertandingan dalam waktu 20 menit babak final. Agung unggul pengalaman bertanding dibanding lawannya sehingga lebih banyak menghasilkan poin dari kesalahan mendasar yang dilakukan oleh atlet Banten itu.

Sementara itu emas kedua pada Jumat, atau keempat bagi tim Jabar dari bulu tangkis dipersembahkan oleh atlet putri Sri Maryati yang turun pada klasifikasi TPI WCH1 setelah mengalahkan atlet Jawa Yengah.

Sri berhasil mempertahankan medali emas PON yang juga diraihnya pada ajang PON 2012 di Riau. Emas tunggal putri itu, sekaligus mengobati kekecewaan Sri yang gagal pada final nomor ganda campuran bersama Sugeng Widodo yang digelar Kamis (20/10).

Sedangkan emas ketiga Jabar pada final itu diraih pada nomor ganda campuran wheel chair open dipersembahkan oleh Sugeng Widodo dan Catur yang mengalahkan pasangan Jateng Supriyadi dan Boas Paa. Pasangan Jabar itu mengakhiri pertandingan dengan skor 21-11, 21-6.

Seusai pertandingan, Sugeng Widodo menyatakan bersyukur bisa meraih medali emas dari nomor campuran wheel chair open itu.

"Akhirnya saya bisa meraih emas juga setelah gagal di dua nomor yakni ganda campuran dan tunggal WHC2," kata Sugeng.

Kendati gagal mempertahankan emas yang diraihnya di PON Riau, ia mengaku tetap menerima hasil itu dan secara fair dilakukan melalui pertandingan yang maksimal.

Sementara itu Koordinator Pertandingan Bulutangkis Peparnas 2016 Jabar, Ueng Kohar Djamhari menyatakan, dengan empat final itu, maka seluruh pertandingan bulutangkis nomor kursi roda sudah tuntas.

"Pertandingan nomor bulutangkig kursi roda, WCH1 dan WCH2 sudah selesai, tinggal nomor lainnya akan berlangsung hingga 24 Oktober," kata Ueng Kohar Djamhari.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016