Padang (ANTARA News) - Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, mengatakan pihaknya menetapkan 10 prioritas pembangunan 2017 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014 hingga 2019.

"Memang belum semua misi dan tujuan dalam RPJMD 2014-2019 mencapai target sehingga hal-hal yang belum selesai itu dijadikan prioritas dan perlu diselesaikan 2017," kata dia saat menyampaikan nota pengantar Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Padang 2017 dalam paripurna DPRD setempat di Padang, Senin.

Ia menjelaskan hal-hal prioritas pembangunan tersebut di antaranya percepatan pembangunan sarana perdagangan kota dan sentra ekonomi yang diarahkan pada lanjutan pembangunan Inpres III dalam tahun jamak tahun kedua yang disepakati bersama dengan DPRD pada 2015.

"Apalagi ditargetkan pada 2017 itu Pasar Inpres I, II dan IV sudah dapat dioperasionalkan secara optimal," ujarnya.

Kedua, diprioritaskan peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan dengan mengarahkan pada penyelenggaraan pendidikan gratis di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat dan pemberian beasiswa bagi semua siswa dan mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin.

Ketiga, prioritas pembangunan 2017 terkait peningkatan infrastruktur atau sarana prasarana perkotaan dan transportasi kota serta kerjasama regional dan internasional.

"Hal ini diarahkan pada penyediaan terminal angkutan kota, terminal bus dan terminal tipe A serta penataan sistem transportasi kota yang lebih baik," katanya.

Prioritas yang keempat, katanya, merupakan pengembangan industri pariwisata dan kelautan serta pemberdayaan masyarakat pesisir dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berdaya saing yang diarahkan pada revitalisasi objek wista Padang menjadi wisata keluarga serta mendorong pengembangan ekonomi kreatif di daerah.

Ia menyampaikan prioritas yang kelima ialah terdapat peningkatan penataan ruang dan peningkatan pembangunan kawasan perumahan pemukiman perkotaan yang diarahkan untuk melaksanakan pengaspalan dan betonisasi jalan lingkungan, perbaikan trotoar serta pengendalian banjir dan genangan air.

Kemudian, terdapat pula prioritas peningkatan dan pemerataan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat melalui peningkatan sarana, prasarana dan infrastruktur rumah sakit maupun puskesmas serta penyediaan pelayanan kesehatan dasar.

"Pembangunan ekonomi berbasis masyarakat dan mendorong tumbuhnya investasi daerah dalam rangka penurunan tingkat kemiskinan dengan merehab rumah tidak layak huni dan pemberian santunan kematian Rp1 juta untuk warga juga dijadikan prioritas," jelasnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan prioritas lainnya ialah penataan lingkungan perkotaan yang hijau, berkelanjutan dan berbasis mitigasi bencana.

Ia menambahkan dua hal lainnya juga tidak kalah penting seperti peningkatan birokrasi dan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih untuk peningkatan pelayanan publik serta memprioritaskan pengalaman agama dalam kehidupan masyarakat dengan pelaksanaan pesantren Ramadhan dan kegiatan keagamaan, seni dan budaya.

"Implementasi 10 prioritas pembangunan itu tidak terlepas dari kemampuan anggaran serta kinerja Organisasi Peangkat Daerah (OPD) yang dimaksimalkan," tutupnya.

Terpisah Ketua DPRD Kota Padang, Erisman mengatakan kepemimpinan kepala daerah saat ini beserta jajarannya termasuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada hendaknya terus konsisten dalam membangun kota dan memaksimalkan kinerja pada 2017.

"Sejauh ini sudah banyak perubahan yang dilakukan Pemkot Padang dan hendaknya berkesinambungan ke depannya," ujarnya.

Hal itu termasuk program-program yang belum terselesaikan pada 2016, diharapkan dapat terealisasi semestinya pada 2017 sehingga Padang dapat mengejar pencapaian layaknya kota besar lain di Indonesia.

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016