"Tim dari Lapan sudah melihat kesiapan lokasi pusat pembangunan teknologi keantariksaan di Tilong, sesuai hasil kajian yang dilakukan pihak Lapan ternyata lokasi di Tilong sangat strategis sebagai pusat pembangunan teknologi keantariksaan," kata Kabag Humas Pemkab Kupang, Stefanus Baha, Senin.
Stefanus Baha yang ditemui di Oelamasi, 38 km arah timur Kota Kupang mengatakan, berdasarkan rencana yang dilakukan pihak Lapan, pembangunan pusat laboratorium antariksa di Tilong akan berlangsung pada tahun 2017.
Ia mengatakan, tim dari Lapan yang mendatangi lokasi di Tilong, Senin (7/11) dipimpin Kepala Lapan, Thomas Jamaluddin didampingi Bupati Kupang, Ayub Titu Eki.
Stefa Baha mengatakan, Selain membangun laboratorium antariksa di Tilong, Lapan akan membangun pusat ovservatorium nasional di pegunungan Timau, Kabupaten Kupang yang menghabiskan anggaran sebesar Rp8 triliun.
"Program pembangunan ovservatorium dan pusat pembangunan teknologi keantariksaan ini merupakan proyek raksasa yang dilakukan Lapan di Kabupaten Kupang. Program pembangunan ini akan menjadi momentum percepatan pembangunan di Kabupaten Kupang, sehingga rencana yang dilakukan Lapan ini ditangapi secara serius pemerintah daerah ini," tegasnya.
Ia mengatakan, pemerintah Kabupaten Kupang, telah menyiapkan lahan seluas 10 ha di kawasan Tilong, sebagai lokasi pembangunan teknologi keantariksaan tersebut.
"Termasuk jalan raya ke Tilong telah dibangun pemerintah Kabupaten Kupang sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan laboratorium antariksa di Tilong," tegasnya.
Dikatakannya,lokasi pembangunan laboratoriaum antariksa di Tilong dijadikan sebagai pusat penelitian bagi mahasiswa Indonesia maupun dari luar negeri yang ingin melakukan penelitian tentang keantariksaan.
"Selain untuk pusat penelitian keantariksaan, kawasan Tilong, sebagai pusat promosi terhadap potensi daerah Kabupaten Kupang. Semua poteni unggulan daerah ini di pamerkan dilokasi itu, karena para peneliti dari berbagai penjuru dunia akan datang ke Tilong untuk kepentingan penelitian antariksa," tegasnya.
Pewarta: B Jahang
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
