Bontang, Kalimantan Timur (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin, meminta pemerintah lebih serius memperhatikan kualitas hidup nelayan yang belum terlalu membaik saat ini.

Hal itu disampaikan Mahyudin selepas membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada ratusan anggota DPD Federasi Nelayan Indonesia Kota Bontang di Aula Kelurahan Berbas Tengah, Bontang, Kalimantan Timur, Kamis.

"Kualitas hidup nelayan saya rasa belum terlalu membaik ya, meski memang ada sedikit ada harapan lebih baik karena illegal fiahing sekarang sudah berkurang sehingga otomatis tangkapan ikan nelayan kita akan lebih banyak," kata Mantan Bupati Kutai Timur itu.

"Tetapi mungkin perlu inisiatif lebih dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup nelayan," ujarnya menambahkan.

Beberapa inisiatif yang bisa ditempuh pemerintah untuk itu antara lain adalah memastikan pasokan bahan bakar minyak bersubsidi tepat sasaran kepada nelayan, bantuan modernisasi alat tangkap serta pembinaan kelompok nelayan untuk membentuk sinergi nelayan dan pemerintah menjadi lebih baik.

"BBM bersubisi harus tepat sasaran, jangan sampai dipakai oleh pihak-pihak yang sebetulnya tidak berhak," kata Mahyudin.

"Pemerintah juga alangkah baiknya memberikan bantuan modernisasi alat-alat tangkap, serta memperkuat kelompok nelayan," ujarnya menambahkan.

Lewat kelompok-kelompok nelayan, pemerintah dalam hal ini diwakili Kementerian Kelautan dan Perikanan beserta jajarannya hingga tingkat daerah dapat menciptakan sinergi untuk membangun pasar yang lebih modern untuk ikan hasil tangkapan para nelayan.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016