"Adit bermain dengan bagus, terutama pada set pertama. Hampir semua bola serangannya sulit untuk diatasi dengan forehand," kata David melalui layanan pesan singkat kepada Antara di Jakarta, Sabtu.
David mengatakan kemenangannya dilatarbelakangi permainan yang konsisten sehingga petenis berusia 25 tahun itu mampu merebut game kedua dan ketiga.
David yang mewakili Riau itu, dalam keterangan tertulis PP Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti), menang atas Aditya yang mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta dalam tiga set 3-6, 6-3, 6-1.
David berhak atas hadiah sebesar Rp10.080.000. Sedangkan Aditya sebagai runner-up meraih hadiah Rp5.936.000.
Sebelumnya, David menang atas petenis Jatim M. Rifqi Fitriadi pada putaran semifinal dalam dua set langsung 6-2, 6-0. Sedangkan Aditya berhasil menaklukkan petenis Jawa Tengah Wisnu Adi Nugroho dalam tiga set 3-6, 6-3, 6-0.
David pun membuktikan janjinya untuk meraih gelar Sirkuit Nasional Tenis Bali 2016 dengan menaklukkan Aditya yang juga rekan satu timnya dalam tim Piala Davis Indonesia itu.
Meskipun gagal mempertahankan gelar juara pada nomor tunggal, Aditya berhasil merebut gelar pada nomor ganda putra bersama petenis Jawa Barat Achad Imam Maruf. Pasangan Achad/Aditya menang atas ganda kakak-adik Anthony Susanto/David Agung Susanto dalam super tie-break 2-6, 6-3, (10-8).
Pasangan Achad/Aditya berhak atas hadiah sebesar Rp4.340.000. Sedangkan pasangan Anthony/David meraih hadiah sebesar Rp2.548.000.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
