Inflasi yang terkendali menunjukkan bahwa secara fundamental perekonomian Indonesia masih terlihat dalam kondisi baik di tengah kondisi global yang relatif melambat
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, ditutup naik 12,24 poin seiring dengan fundamental ekonomi domestik yang cukup kondusif.

IHSG BEI ditutup menguat 12,24 poin atau 0,24 persen menjadi 5.148,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,13 poin (0,13 persen) menjadi 857,25.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa data inflasi yang akan dilansir pada awal Desember nanti diproyeksikan masih dalam kondisi terkendali, kondisi itu cukup menopang IHSG pada pergerakan hari ini.

"Inflasi yang terkendali menunjukkan bahwa secara fundamental perekonomian Indonesia masih terlihat dalam kondisi baik di tengah kondisi global yang relatif melambat," katanya.

Menurut dia, potensi IHSG untuk melanjutkan kenaikan terlihat masih cukup besar. Pada perdagangan besok (Kamis, 1/12), indeks BEI diproyeksikan bergerak di level 5.088-5.291 poin dengan kecenderungan menguat.

Sementara itu, Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan bahwa penguatan laju IHSG cenderung tertahan menyusul adanya isu ancaman bom di Jakarta, situasi itu menjadi kekhawatiran investor di akhir sesi perdagangan Rabu ini.

"Terlihat aksi jual cukup signifikan pada preclosing market. Investor asing juga masih kembali melakukan aksi lepas saham sekitar Rp1,07 triliun," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 368.620 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,782 miliar lembar saham senilai Rp11,841 triliun.

Bursa regional, di antaranya Indeks Hang Seng menguat 52,70 poin (0,23 persen) ke 22.789,77, indeks Nikkei naik 1,44 poin (0,01 persen) ke 18.308,48, dan Straits Times menguat 24,88 poin (0,86 persen) posisi 2.904,02.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016