Jakarta (ANTARA News) - Striker Paris Saint-Germain Edinson Cavani menerima keputusan wasit memberinya kartu kuning karena membuka baju untuk menyingkapkan pesan solidaritasnya untuk tragedi Chapecoense setelah mencetak gol saat PSG menang 2-0 melawan Angers Rabu lalu.

Cavani mencetak gol dari tendangan penalti pada menit 66 untuk menggandakan keunggulan PSG dan kemudian membuka kostumnya untuk memperlihatkan kaos lainnya yang berisi pesan kepada para keluarga korban pesawat jatuh yang menewaskan 71 orang anggota delegasi Chapecoense di Kolombia.

Pemain Uruguay ini mengaku telah berbicara dengan wasit Frank Schneider sebelum dikenai kartu kuning dan mau memahami keputusan wasit karena memang seperti itu adanya.

"Saya berbicara dalam Bahasa Inggris dengan wasit dan dia bilang itu memang bahasa tubuh yang bagus namun dia wajib (mengeluarkan kartu kuning) dan memang tidak diperbolehkan mengirimkan pesan dengan cara membuka baju," kata Cavand. "Yang terpenting adalah saya bisa memgirimkan pesan yang saya ingin kirimkan. Itu adalah momen yang emosional."

Mantan pemain PSG Jerome Rothen yang kini menjadi pengamat sepak bola untuk RMC Radio menyebut keputusan wasit Schneider itu menggelikan.

"Akankah wasit dihukum jika dia tidak memberikan kartu kuning?" tanya Rothen dalam laman ESPN. "Akan lebih bagus jika dia mengabaikan aturan (demi solidaritas untuk tragedi Chapecoense)."

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016