London (ANTARA News) - Klub pemuncak klasemen sementara Liga Premier Inggris, Chelsea, memburu kemenangan kesembilan berturut-turut di ajang liga saat menghadapi West Bromwich Albion di Stamford Bridge, Minggu (11/12).

Pasukan Antonio Conte tampil sangat mengesankan dengan rentetan delapan kemenangan setelah pekan lalu membalikkan kedudukan dan mengalahkan tim kuat Manchester City dengan skor 3-1 di Stadion Etihad.

Tim berjuluk The Blues itu belum meraih sembilan kemenangan beruntun dalam pertandingan liga musim yang sama sejak 2007.

Menjelang laga melawan West Brom, yang berada di peringkat tujuh klasemen, bek kiri Chelsea Marcos Alonso mendorong rekan-rekan satu timnya tidak membiarkan level mereka turun.

"Memenangkan pertandingan demi pertandingan memberikan rasa kepercayaan diri, tetapi Anda harus tetap bekerja," kata bek sayap asal Spanyol itu di situs resmi Chelsea, Jumat.

"Hasil memberikan Anda kepercayaan diri untuk bekerja dengan cara ini. Kami harus menggunakan momentum dalam delapan pertandingan liga terakhir ini dan menuju laga lain yang baik melawan West Brom sekarang," kata dia.

Sementara sebagian besar saingan Chelsea baru kembali dari kompetisi Eropa tengah pekan ini, pasukan Antonio Conte memiliki waktu seminggu penuh untuk mempersiapkan laga melawan tim asuhan pelatih Tony Pulis.

West Brom pernah menang di kandang Chelsea pada 32 tahun lalu. Namun mereka tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir.

"(Chelsea) dalam performa dan bentuk permainan yang luar biasa," kata manajer West Brom di situs klub.

"Manajer masuk dan dia melakukan perubahan dan mendapati para pemain bermain dengan cara mereka. Itu skuat pemain yang sangat luar biasa. Tapi kami akan pergi ke sana dan melakukan yang terbaik," lanjut dia.

Di sisi lain, saingan Chelsea, Manchester City, yang tidak diperkuat Sergio Aguero dan Fernandinho hingga pertandingan setelah Natal, akan berhadapan dengan juara bertahan Leicester City pada Sabtu.

Posisi City melorot ke peringkat empat klasemen sementara, tertinggal empat poin dari Chelsea. Namun Leicester juga dalam periode terpuruk karena berada di peringkat 16 klasemen padahal musim lalu mereka juara Liga Utama Inggris.


Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016