Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah memetakan dampak dari gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, khususnya pasar-pasar rakyat yang rusak akibat gempa berkekuatan 6,5 skala Richter tersebut.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam jumpa pers mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirimkan tiga tim untuk melihat kondisi di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh tersebut. Tim-tim itu akan melakukan pendataan untuk segera bisa dilaporkan dan diambil langkah lanjutan.

"Ada tiga tim yang diberangkatkan dan melihat kondisi di sana, untuk nantinya bisa ditindak lanjut," kata Enggartiasto, di Jakarta, Jumat.

Salah satu laporan yang diterima adalah, ada satu pasar yang seharusnya dalam waktu dekat akan diserahterimakan kepada pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, terdampak gempa tersebut. Kementerian Perdagangan akan segera melakukan pemeriksaan mendetil terhadap kondisi pasar tersebut.

Sejauh ini, tercatat sebanyak tiga pasar rakyat yang rusak akibat gempa tersebut. Namun, Kementerian Perdagangan hingga saat ini masih belum bisa menentukan berapa besaran biaya yang dibutuhkan untuk membangun ulang.

Saat ini masih menunggu hasil laporan dari tim yang dikirimkan ke daerah terdampak, untuk nantinya segera diambil langkah lanjutan oleh pemerintah.

Sementara untuk arus barang kebutuhan pokok dan pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) ke daerah bencana, Enggartiasto mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada masalah. Semua arus distribusi kebutuhan pokok dan CBP masih bisa disalurkan ke wilayah tersebut.

"CBP tidak ada soal, arus distribusi barang juga tidak ada masalah," ujar Enggartiasto.

Sejauh ini, pemerintah telah memberikan respon cepat untuk penanganan gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh tersebut. Bahkan, Presiden Joko Widodo bertolak ke wilayah tersebut untuk mengetahui kondisi wilayah terdampak gempa.

Presiden telah menginstruksikan Menteri Perdagangan untuk segera membangun kembali pasar-pasar rakyat yang terkena dampak dari gempa bumi tersebut.

Gempa bumi mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh pada Rabu (7/12) pukul 05.36 WIB. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan 6,5 SR tersebut terjadi pada kedalaman 15 kilometer dari permukaan tanah.

Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh, dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016