Meureudu, Aceh (ANTARA News) - Para korban gempa tektonik 6,5 Skala Richter (SR) di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh masih mengalami trauma dan masih dihantui rasa takut bermalam di rumah.

"Warga masih takut bermalam di rumah dan masih bertahan di posko pengungsian," kata Keuchik Gampong (desa) Mesjid Tuha, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya Junaidi, Selasa.

Ia mengakui, usai guncangan gempa tectonik 6,5 SR Rabu (7/12) pagi, gempa susulan masih mengoyang daerah itu secara terus menurus.

"Karena gempa susulan masih terjadi, makanya warga takut bermalam di rumah," ujar Junaidi yang juga menjabat sebagai koordinator para pengungsi di Dayah (pasantren) Al-Muhajirin.

Ia mengakui, di lokasi pengungsian tersebut jumlah warga yang mengungsi tidak kurang dari 560 Kepala Keluarga (KK) dan berasal dari tiga gampong meliputi, Mesjid Tuha, Menasah Balek, dan Kuta Meuredu. Kesemua gampong tersebut masuk dalam Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya.

"Jumlah pengungsi di sini semua 560 KK, untuk bantuan makanan sudah memadai dan yang kami butuhkan sekarang obat-obatan, tim medis dan pampers serta pembalut untuk ibu-ibu," katanya lagi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 74 kali gempa susulan pasca gempa bumi 6,5 SR yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh

Humas BMKG Hary T Djatmiko dalam keterangan yang diterima di Banda Aceh juga menyebutkan hingga hari ke empat gempa bumi Rabu (7/12) sudah 74 kali gempa susulan dengan kekuatan magnitudo yang semakin kecil.

Hasil monitoring BMKG menunjukkan jumlah gempa bumi susulan pada Rabu (7/12) terjadi sebanyak 45 kali, Kamis (8/12) terjadi sebanyak 14 kali.

Pada Jumat (9/12) terjadi sebanyak tujuh kali, Sabtu (10/12) terjadi sebanyak enam kali, dan hingga Minggu pagi (11/12) sementara baru terjadi sebanyak dua kali yaitu pada pukul 01.45 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,5.

Gempa bumi susulan kembali terjadi pada Minggu (11/12) dengan magnitudo 5.3 SR, pada pukul 09.50 WIB, dengan lokasi 5.32 lintang utara (LU), 96.21 bujur timur (BT) atau 18 km timur laut Kabupaten Pidie Jaya pada kedalaman 10 kilometer.

Guncangan gempa tectonik 6,5 SR pada Rabu (7/12) pagi pukul 05:03:36 Wib, lokasinya persis, 5.19 lintang utara (LU), 96.36 Barat Timur (BT) dan 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, dikedalaman 10 kilometer menelan korban jiwa sebanyak 102 orang diantaranya, 96 di Pidie Jaya, 4 orang di Pidie dan 2 orang di Bireuen, lalu korban luka berat dan ringan 857 orang.

Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016