Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyambangi Istana Kepresidenan di Jakarta untuk mengundang Presiden Joko Widodo menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pertanian pada Kamis (5/1).

"Saya membahas persiapan Rakernas Pertanian di Bidakara, hari Kamis," kata Amran ditemui di halaman Istana Kepresidenan pada Selasa siang.

Menurut Amran, dia dan Jokowi juga melakukan evaluasi capaian-capaian dua tahun yang telah dilakukan kementeriannya.

Amran menjelaskan kendati terdapat peningkatan kinerja bidang pertanian, utamanya dalam menurunkan tingkat impor bahan pangan, pemerintah tidak boleh puas.

"Kita pada tahun 2017, 2018, 2019 penegasan lagi. Karena kita sudah buat road map sampai 2045, kami sudah serahkan ke Pak Presiden," tegas Amran.

Amran menjelaskan Presiden berencana datang ke Rakernas Pertanian jika tidak berhalangan.

Selain itu, Amran juga membahas kondisi sejumlah komoditas, seperti beras yang harganya stabil.

"Kan beras yang menjadi komoditas paling strategis. Itu yang dijaga dan itu yang kecenderungan turun, stabil dan bahkan turun," ujar Amran.

Menteri juga membahas persiapan komoditas jagung yang jumlah impornya turun pada 2016 menjadi 66 persen.

Sebelumnya pada Desember 2016, Amran mengatakan pasokan pangan cukup stabil dengan produksi pangan utama beras pada 2015 naik 6,64 persen dan pada tahun 2016 naik 4,97 persen meskipun dalam kondisi iklim ekstrim El-Nino dan La-Nina.

Selama dua tahun tersebut produksi beras naik 8,3 juta ton atau setara Rp38,5 triliun.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017