Masalah (pelecehan) tersebut tidak akan mengganggu hubungan bilateral kedua negara yang telah berjalan baik selama ini...
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan pemutusan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Australia akibat kasus pelecehan Pancasila, tidak menyeluruh.

Mantan Panglima TNI ini, melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis, mengungkapkan kasus yang menyinggung kehormatan bangsa pada November 2016 tersebut, hanya berdampak pada penghentian sementara kerja sama pelatihan Bahasa Indonesia di satuan khusus Australia.

"Berarti bukan pemutusan kerja sama pertahanan secara menyeluruh seperti yang diberitakan di banyak media akhir-akhir ini," terangnya.

Wiranto menuturkan setelah Australia melakukan langkah-langkah penyelesaian terkait kasus pelecehan lambang negara Indonesia, hubungan pertahanan antara dua negara tetangga ini akan dilanjutkan.

"Masalah (pelecehan) tersebut tidak akan mengganggu hubungan bilateral kedua negara yang telah berjalan baik selama ini, hal ini juga telah ditekankan Presiden Joko Widodo pagi tadi," katanya.

Dengan adanya konfirmasi ini, Menko Polhukam berharap tidak ada lagi pemberitaan di luar konteks yang justru akan membingungkan masyarakat dan mengganggu hubungan bilateral kedua negara.

Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017