Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, ditutup melemah sebesar 44,63 poin menyusul aksi lepas saham oleh investor menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS.

IHSG BEI ditutup turun 44,63 poin atau 0,84 persen menjadi 5.254,31 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 10,96 poin (1,23 persen) menjadi 875,50 poin.

"Investor asing melakukan lepas saham. Secara psikologis, hal itu juga membuat investor domestik cenderung melakukan itu," kata Analis NH Korindo Securities Indonesia Bima Setiaji di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan bahwa aksi lepas saham oleh investor itu seiring dengan antisipasi investor terhadap arah kebijakan dan susunan kabinet Presiden AS Donald Trump setelah dilantik.

"Saat kampanye, banyak janji Donald Trump yang kurang positif untuk pasar maka investor menilai pelantikan itu sebagai awal dari ketidakpastian," katanya.

Hal senada juga dikatakan Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo, menjelang pelantikan Donald Trump pelaku pasar cenderung melepas sebagian aset sahamnya sehingga berimbas negatif pada IHSG.

"Investor asing juga sepertinya mengambil posisi aman dengan melakukan aski lepas," katanya.

Berdasarkan data BEI, pelaku pasar asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp383,025 miliar pada Jumat (20/1) ini.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 300.518 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,722 miliar lembar saham senilai Rp5,038 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 164,05 poin (0,71 persen) ke level 22.885,91, indeks Nikkei naik 65,66 poin (0,34 persen) ke level 19.137,91, dan Straits Times menguat 3,93 poin (0,13 persen) posisi 3.012,15. 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017