Karbala, Irak (ANTARA News) - Pejabat Irak meletakkan batu pertama untuk menandai pembangunan bandara baru di dekat Karbala pada Senin (23/1), sebagian besar untuk mengakomodasi jutaan jemaah yang datang ke kota suci Syiah itu setiap tahun.

Bandara Central Euphrates akan dibangun sekitar 35 kilometer sebelah selatan Karbala, kata Ahmed Tobal, seorang insinyur dari perusahaan Khayrat al-Sibtein yang mengawasi proyek itu, kepada AFP.

"Fase pertama akan meliputi pembangunan landasan pacu, terminal penumpang, parkir mobil dan pusat pemeliharaan," ujarnya dalam acara peletakan batu pertama pada Senin.

"Bandara akan melayani penerbangan pertamanya dalam 18 bulan."

Perusahaan Inggris Copperchase, yang CEO-nya Anthony Myers juga hadir dalam acara itu, akan menangani proyek senilai 500 juta dolar AS tersebut, ucap Tobal.

"Bandara ini akan berkontribusi menghidupkan kembali pariwisata di wilayah Efrat pusat," kata Sheikh Abdel Mahdi al-Karbalai, perwakilan dari Ayatollah Ali al-Sistani, ulama paling dihormati di negara itu.

Dia mengatakan sedikitnya lima provinsi Irak akan merasakan manfaat dari bandara baru itu, yang akan dibangun di pertengahan antara Karbala dan kota suci Syiah lainnya Najaf. (mr)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017