Melbourne, Australia (ANTARA News) - Pemain top ganda putra Jamie Murray menyerukan untuk diakhirinya format sistem penilaian di ATP Tour dan mengatakan ada dukungan luas untuk pengubahan tersebut.

Sementara grand slam telah menerapkan ke sistem set "best-of-three", tur sektor pria menggunakan "sudden-death" poin saat deuce dan tiebreak di set terakhir, lapor Reuters.

Sistem ini diperkenalkan pada tahun 2006 untuk membantu pemegang hak siar merencanakan lebih baik jadwal mereka.

Murray yang merupakan juara bertahan Australia Terbuka dan berakhir di putaran pertama ketika ia dan Bruno Soares (Brasil) kalah dari pasangan Amerika Sam Querrey dan Donald Young, mengatakan para pemain tidak berpikir banyak dari perubahan.

"Ini omong kosong, saya pikir. Ketika kami datang ke grand slam kami selalu merasa seperti pemenang adalah tim terbaik," kata Murray, yang mencapai predikat ganda nomor satu dunia tahun lalu.

"Mereka tidak menempatkan pertandingan di tengah lapangan atau di TV (di acara rutin), jadi hanya menempatkan kami di luar lapangan dan biarkan kami bermain penghitungan normal," katanya.

Chris Kermode, ketua eksekutif dan presiden ATP Tour mengatakan sektor ganda adalah "bagian yang sangat penting" dari Tour dan perubahan format telah mengalami kesuksesan.

"Perubahan-perubahan format pada tahun 2006 dibuat ... akhirnya dengan tujuan menawarkan produk yang serba cepat dan inovatif yang lebih mudah bagi jadwal untuk show lapangan, serta memfasilitasi keikutsertaan pemain tunggal," katanya melalui surat elektronik.

"Jika melihat ke belakang, saya pikir anda bisa berpendapat bahwa perubahan tersebut telah bekerja. Sektor ganda telah datang untuk memainkan bagian utuh dalam keberhasilan dari keseluruhan turnamen akhir musim kami, serta memberikan pemain ganda kami pertunjukkan yang menakjubkan," ujarnya.


Berikutnya Sektor Tunggal?

Pemain ganda terkemuka lainnya meyakini format tersebut mempersilahkan terlalu banyak ruang bagi keberuntungan.

"Kesulitannya adalah bahwa pertandingan dapat diputuskan pada 10 menit yang baik dari lawan," kata Raven Klaasen, petenis Afrika Selatan yang menjadi runner-up di putaran final ATP London pada November lalu.

"Saya pikir semua pemain ganda ingin memiliki kesempatan di mana ia tidak merasa begitu di luar kendali anda dan itu akan terjadi dengan sistem penilaian yang hanya memungkinkan sedikit waktu untuk bernapas seperti sistem yang lama," ucapnya.

Klaasen menambahkan bahwa format dalam sektor tunggal bisa menjadi yang berikutnya dalam "jalur tembak".

"Saya pikir, ke depan tunggal akan memiliki masalah yang sama. Kita perlu memprediksi pertandingan tidak akan menjadi lima jam, sehingga lebih mungkin bahwa sektor tunggal mulai berbicara tentang itu daripada sektor ganda yang pergi ke versi lebih lama" katanya.

Soares mengatakan dia yakin semua pemain ganda papan atas akan memilih untuk mengubahnya kembali ke format seperti yang digunakan dalam slam atau dua set penuh dengan penilaian normal dan tiebreak. Sementara, mantan nomor satu dunia Nenad Zimonjic mengatakan keadilan adalah keluhan utama.

"Kenyataannya bahwa anda bisa bermain jauh lebih baik katakanlah 80 persen dari pertandingan dan kemudian di lima menit terakhir anda bermain buruk dan anda berakhir dengan kekalahan, saya tidak berpikir itu benar-benar adil," kata petenis Serbia.

Murray memiliki sekutu yang baik di Dewan Pemain ATP, saudaranya Andy yang merupakan pemain tunggal pria papan atas. Namun, dia tidak melihat adanya perubahan di "cakrawala".

"Saya pikir mereka bisa mengubahnya. Mereka tidak mau, tetapi mereka bisa," katanya.

Sementara, Kermode mengatakan tidak ada yang diatur dalam batu.

"Format penilaian adalah topik yang populer dari perdebatan, tidak hanya di ganda tetapi juga di tunggal, dan kami akan terus mendengarkan anggota pemain kami pada setiap diskusi dilangsungkan," katanya.
(Uu.R030/A020)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017