Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mohammad Taufik menilai sepekan menjelang pemungutan suara Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 semakin banyak kampanye hitam yang diarahkan kepada Anies-Sandi.

"Beberapa hari belakangan, saya dan kawan-kawan melihat ada suatu gerakan yang menurut kami merugikan pasangan calon kami," kata Taufik melalui siaran pers di Jakarta, Kamis.

Politisi Partai Gerindra itu mengatakan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 seharusnya dijadikan momentum untuk membangun demokrasi. Pemilihan Gubernur harus dijaga agar berjalan baik dan lancar tanpa ada upaya merusak citra demokrasi.

Taufik menilai penyebaran selebaran berisi materi kampanye hitam yang diarahkan kepada Anies-Sandi merupakan suatu gerakan yang sistematis. Selebaran yang menyudutkan Anies-Sandi itu dirancang mirip dengan selebaran dari tim Anies-Sandi.

"Ada selebaran menarik yang seolah-olah mirip dengan kita, misalnya selebaran 10 kebohongan Anies-Sandi. Orang yang menyebarkannya kini sudah ditangkap," tuturnya.

(Baca: Anies-Sandiaga bantah keras terkait dengan Organisasi Syiah DKI)

Taufik berharap pihak-pihak tidak bertanggung jawab membuat dan menyebarkan selebaran kampanye hitam itu segera bertaubat dan menghentikan aksinya.

Pemungutan suara Pemilihan Gubernur DKI Jakarta akan dilaksanakan pada 15 Februari 2017 diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN; Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai NasDem dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS. ***2***

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017