Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, ditutup menguat 14,06 poin atau 0,26 persen menjadi 5.372,74 poin, seiring dengan mata uang rupiah yang terapresiasi.

Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 1,33 poin (0,14 persen) menjadi 893,11 poin.

"Penguatan IHSG hari ini didorong oleh sentimen positif dari mata uang rupiah yang terapresiasi terhadap dolar AS," kata Analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji di Jakarta.

Ia menambahkan, penguatan rupiah dapat berdampak positif bagi kinerja keuangan emiten yang diharapkan mencetak pertumbuhan laba.

Di sisi lain, lanjut dia, munculnya ekspektasi kenaikan harga batu bara seiring dengan potensi penurunan produksi dari Tiongkok turut memberi sentimen positif bagi saham-saham di sektor pertambangan sehingga menjaga laju IHSG.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan, laju IHSG cenderung masih tertahan bersamaan dengan investor asing yang kembali melakukan aksi jual saham.

"IHSG terlihat masih berada dalam area konsolidasi, hal itu terlihat dari posisi capital outflow yang masih terjadi sehingga menahan gerak IHSG lebih tinggi," katanya

Data BEI menunjukkan, investor asing membukukan jual bersih sebesar Rp246,649 miliar pada hari ini.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 397.023 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,723 miliar lembar senilai Rp7,517 triliun.

Efek yang bergerak naik sebanyak 175 saham, 138 saham turun, dan 112 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 87,10 poin (0,36 persen) ke level 24.114,86, indeks Nikkei turun 8,41 poin (0,04 persen) ke level 19.371,46, dan Straits Times menguat 15,37 poin (0,49 persen) posisi 3.137,57.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017