... dua negara ini lebih gesit dari kita. Dia bilang investasi dia, padahal dananya dari Timur Tengah...
Jakarta (ANTARA News) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia menginginkan rencana kunjungan Raja Salman dan rombongannya ke Indonesia dioptimalkan untuk pembangunan infrastruktur.

"Arab Saudi dapat menjadi pintu masuk untuk mengakses dana tak terbatas di Timur Tengah," ujar Ketua Umum BPP Hipmi, Bahlil Lahadalia, di Jakarta, Senin.

Pemerintah, kata dia, perlu banyak dana untuk membangun infrastruktur. Selain APBN, pemerintah telah mengeksplorasi pembiayaan non APBN atau PINA.

Skema inilah, PINA dari Timur Tengah melalui Arab Saudi yang bisa dioptimalkan karena potensi dana dari kawasan itu dinilai sangat besar.

Dia mengatakan, selama ini dana-dana investasi dari Timur Tengah masih sangat mahal antara lain karena dana itu terlebih dahulu "tersangkut" di Malaysia dan Singapura. "Sebab dua negara ini lebih gesit dari kita. Dia bilang investasi dia, padahal dananya dari Timur Tengah," katanya.

Untuk itu, ujar dia, Indonesia juga tidak boleh kalah gesit dengan negara dan perlu benar-benar mengoptimalkan kedatangan Raja Saudi Arabia.

Sebelumnya, HIMPI juga ingin porsi pembiayaan infrastruktur dari APBN ke luar Pulau Jawa. "Jangan semuanya terkonsentrasi di Pulau Jawa baik APBN maupun PINA," kata Lahadalia.

Pewarta: Muhammad Rahman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017