Jakarta (ANTARA News) - Klub Persija Jakarta yang sebelumnya dikendalikan oleh Ferry Paulus kini dimiliki oleh Gede Widiade.

Ferry mengumumkan perubahan kepemilikan klub berjuluk Macan Kemayoran itu didampingi Gede Widiade
di Atrium Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Selasa, menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 pada 15 April.

"Kalau kita melihat melihat back drop adalah tulisan #Persija GW. Diplesetkan menjadi Persija Gede Widiade juga boleh. Saat ini Persija berada dititik nol. Pak Gede akan berada di depan dan saya akan tetap di belakangnya," kata Ferry.

Ferry mengakui selama dalam kendali dia Persija punya tunggakan utang cukup besar. Ia berharap mantan CEO Bhayangkara FC yang kini mengendalikan klub bisa memperbaiki kondisi.

Ia juga berharap Persija di bawah kendali Gede Widiade bisa membawa tropi-tropi juara karena selama dalam kendali dia tim kebanggaan warga Ibu Kota itu belum memberikan hasil yang terbaik.

"Kami akui untuk meraih hasil terbaik butuh waktu antara satu hingga dua tahun. Namun, kami telah bertekat untuk terus memperbaiki prestasi," kata mantan anggota Komite Eksekutif PSSI itu.

Sementara Gede mengatakan bahwa bola memang telah diserahkan kepadanya dan sekarang dia akan memahami dan menjalankan program yang sudah dibuat.

"Persija berada di Ibu Kota. Jadi Persija harus mampu memposisikan diri menjadi number one (nomor satu)," katanya.

Gede bukan orang baru di kancah persepakbolaan nasional. Sebelum di Persija, pria pengusaha itu menjadi CEO Bhayangkara FC. Ia memegang posisi itu sampai 31 Desember 2016.

Pergantian pemilik klub disambut baik oleh pemain dan pelatih Persija. Pelatih, Stefano "Teco" Cugurra menyambut baik rencana pemilik baru klub.

"Kami ucapkan terima kasih kepada pemilik baru Persija. Saya sangat senang karena manajemen bakal mencarikan lapangan yang tetap, terutama untuk latihan, karena selama ini sering berpindah-pindah. Dengan menetap, hasilnya akan lebih baik" katanya.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017