Sleman (ANTARA News) - Jabatan Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta yang kosong beberapa bulan akhirnya terisi dengan penujukan AKBP Yulianto untuk menduduki posisi tersebut.

AKBP Yulianto, mantan Kapolres Kulon Progo dan Kapolres Sleman dilantik sebagai Kabid Humas Polda DIY oleh Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri bersama serah terima jabatan empat jabatan di Polda DIY di Sleman, Rabu.

Selain jabatan Kabid Humas, jabatan yang mendapatkan rotasi pergantian adalah Direktur Intelkam dari pejabat lama Kombes Polisi Kukuh Kalis Susilo kepada Kombes Polisi Nanang Juni Mawanto.

Kemudian Kapolres Kulon Progo dari AKBP Nanang Junaedi kepada AKBP Irfan Rifai, jabatan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY dari AKBP Nyoman Eddy Purnama Wirawan kepada AKBP Budi Prasetijo.

"Kabid Humas saat ini diampu mantan Kapolres Sleman yang sebelumnya juga Kapolres Kulon Progo AKBP Yulianto," kata Kapolda DIY Brigjen Polisi Ahmad Dofiri usai memimpin secara langsung serah terima jabatan.

Menurut dia, keberadaan Kabid Humas cukup penting dan strategis karena menjadi penghubung antara polda dengan masyarakat termasuk media masa.

"Hanya saja untuk penetapan siapa yang akan mengisi menjadi kewenangan dari Mabes Polri dan daerah hanya bisa mengusulkan nama sesuai kriteria yang ditetapkan," katanya.

Ia mengatakan untuk menjadi Kabid Humas di Polda DIY yang masuk tipe B, harus memiliki pangkat AKBP mantap.

"AKBP Yulianto usai menjadi Kapolres Sleman pada September 2016 menjadi Kasubbiddikpen Biddikkmas Korlantas Polri, sudah cukup lama memiliki pangkat dua melati," katanya.

AKBP Yulianto mengatakan sangat siap untuk memegang tampuk Humas Polda DIY.

"Kalau sekarang lebih pada menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Kalau dulu kan yang memberikan komando," katanya.

Ia mengatakan sebagai anggota kepolisian, dirinya harus siap untuk ditempatkan di mana saja. "Untuk DIY sudah sangat tidak asing, karena sebelumnya sudah menjadi kapolres," katanya.

(V001/N002)

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017