Sekitar 80 orang, selain 16 unit kendaraan, telah dilibatkan dalam operasi pembersihan
Moskow (ANTARA News) - Semua stasiun metro di kota St. Petersburg, Rusia, ditutup menyusul ledakan di stasiun kereta api bawah tanah Sennaya Ploshchad.

Sekitar 80 petugas penyelamat disebarkan ke situs ledakan, kata sumber pada Kementerian Keadaan Darurat Rusia kepada kantor berita TASS.

"Sekitar 80 orang, selain 16 unit kendaraan, telah dilibatkan dalam operasi pembersihan," kata sumber tadi.

Menurut dia, jumlah petugas penyelamat digandakan sampai 120 orang.

Baca Juga : Rusia pastikan ledakan St Petersburg sebagai serangan teroris

Sementara itu sistem transportasi swasta di kota ini menawarkan angkutan gratis kepada warga St. Petersburg.

"Perusahaan-perusahaan swasta menghubungi Anda karena mereka ingin mengulurkan bantuan mereka dan layanan gratis," kata juru bicara komisi transportasi kota St Petersburg.

"Kami siap dikontak oleh mereka yang memerlukan bantuan," kata dia.

Menurut laporan Komisi Nasional Anti-teroris, sekitar 14:40 waktu Moskow, Senin, sebuah paket mencurigakan meledak di sebuah kereta metro  saat kereta ini memacu antara Stasiun Tekhnologichesty Institut dan Stasiun Sennaya Ploshchad di St. Petersburg.  Dari informasi awal, sejumlah orang tewas akibat ledakan ini.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017