Pencapaian angka inflasi Maret yang terjaga itu menjadi salah satu indikator menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia dalam keadaan baik
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, dibuka melanjutkan penguatan sebesar 4,87 poin seiring dengan data ekonomi domestik yang positif.

IHSG BEI dibuka naik 4,87 poin atau 0,09 persen menjadi 5.611,66 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 1,22 poin (0,13 persen) menjadi 932,22 poin.

"Sentimen data ekonomi domestik salah satunya laju inflasi yang terjaga kembali terefleksikan ke pasar saham, sehingga IHSG kembali melanjutkan penguatan," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Selasa.

Di luar dugaan, ia mengatakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Maret 2017 mengalami deflasi sebesar 0,02 persen. Dengan demikian, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Maret) 2017 sebesar 1,19 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2017 terhadap Maret 2016) sebesar 3,61 persen.

"Pencapaian angka inflasi Maret yang terjaga itu menjadi salah satu indikator menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia dalam keadaan baik," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, setelah mencermati data ekonomi domestik, fokus pasar akan tertuju pada kondisi pasar Asia hari ini yang bergerak bervariasi. Sentimen tersebut bisa menjadi pemicu laju IHSG tertahan penguatannya.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa nilai tukar rupiah yang juga kembali terapresiasi turut mendukung laju IHSG melanjutkan penguatan.

"Rupiah yang terapresiasi akan menjaga sentimen positif di pasar saham sehingga IHSG berpotensi kembali mencetak poin tertingginya," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 149,89 poin (0,62 persen) ke level 24.261,48, indeks Bursa Nikkei turun 71,49 poin (0,38 persen) ke level 18.911,74 dan Straits Times melemah 2,90 poin (0,09 persen) posisi 3.184,10.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017