Berdasarkan data dari Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) yang diterima media di Jakarta, Rabu, penandatangan kerja sama antara induk organisasi balap sepeda Indonesia dengan SH+ itu dilakukan di Cremona, Italia, akhir pekan kemarin.
"Alhamdulillah kami masih dipercaya (oleh sponsor). Kita adalah negara besar, maka kita juga harus bersikap sebagai negara yang besar," kata ketua umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari dalam keterangan tertulisnya.
Pria yang akrab dipanggil Okto itu menjelaskan, berdasarkan nota kerja sama yang ada, kerjasama antara PB ISSI dengan SH+ itu akan berlangsung tiga tahun kecepatan.
Kerja sama antara PB ISSI dengan SH+ berawal dari kunjungan delegasi PB ISSI ke Taipei International Cycle Show 2017, 22-25 Maret lalu. Dalam kunjungan tersebut, delegasi bertemu dengan banyak produsen sepeda dan perlengkapan pendukungnya.
Tidak hanya dengan SH+, PB ISSI saat ini juga melakukan penjajakan dengan perusahaan lain. Adapun tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk membatu memaksimalkan sepeda gunung.
"Kita harus terus membuat terobosan. Kalau kita diam saja, sponsor juga tidak akan datang. Di Taiwan, kami bertemu dengan banyak produsen yang tertarik menjadi sponsor setelah tahu potensi pasar di Indonesia," kata Okto menambahkan.
Pelatnas balap sepeda saat ini memang terus digenjot. Untuk nomor road race, pemusatan latihan di lakukan di Yogyakarta dan untuk nomor track dilakukan di Velodrome manahan Solo. Sedangkan untuk BMX, pemusatan latihan dilakukan di Banyuwangi.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
