Jakarta (ANTARA News) - Perdana Menteri Swedia, Stefan Lofven, langsung mengeluarkan pernyataan setelah terjadi serangan mematikan memakai truk barang, di Stockholm, Jumat petang waktu setempat. Pemerintah Swedia menyatakan hal itu sebagai serangan teror. 




“Pemerintah melakukan apa saja dalam kewenangannya untuk mengetahui apa yang sebetulnya terjadi,” kata dia dalam pernyataan resminya melalui jaringan televisi Swedia. 




“Kami menyarankan masyarakat untuk berhati-hati dan menyimak berbagai peringatan dari polisi. Menurut polisi, paling tidak ada dua korban tewas. Kami memikirkan para korban, keluarganya, dan yang luka-luka,” katanya seturut abcnews.com. 




Pada kesempatan terpisah, polisi Stockholm menyatakan, tidak ada seorangpun yang ditahan dari serangan mematikan itu. Mereka mengatakan, ada serangan memakai truk barang yang menabrak kerumunan orang di Drottninggattan di dekat pusat perbelanjaan Ahlens, di pusat Stockholm. 




Sementara itu, juru bicara pabrik bir Sprendrups membenarkan bahwa truk yang dipakai dalam serangan itu hasil curian dari jajaran truk mereka. 




“Saat supir kami menyelesaikan penurunan barang-barang, seorang laki-laki berlari dan membajak truk itu dan mengendarainya begitu saja,” kata juru bicara itu, Rose-Marie Hertzman. 




Pejabat instansi intelijen Swedia bekerja keras untuk mengidentifikasi orang yang dimaksud dalam keterangan itu. 

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017