Hujannya di sini ekstrem, tapi kami kerja untuk mengejar agar Mei 2017 sudah bisa digunakan."
Semarang (ANTARA News) - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berupaya terus ikut mendorong percepatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo seksi III ruas Bawen-Salatiga, Jawa Tengah, kata Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna.

"Kami bekerja keras agar Mei 2017 bisa dilakukan uji coba kelayakan, artinya alat-alat kami maksimumkan, kemudian teknologi kalau ada yang bisa dikembangkan, ya kami lakukan," ujarnya saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan Jalan Tol Bawen-Salatiga di kawasan Jembatan Tol Tuntang, Kabupaten Semarang, Sabtu.

Ia mengemukakan bahwa pembangunan jalan tol Bawen-Salatiga terkendala cuaca, yakni intensitas hujan yang tinggi.

"Hujannya di sini ekstrem, tapi kami kerja untuk mengejar agar Mei 2017 sudah bisa digunakan," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa Jalan Tol Bawen-Salatiga sepanjang 17,56 kilometer akan dibuka secara fungsional pada arus mudik Lebaran 2017 guna mengantisipasi kemacetan lalu lintas.

"Lebaran 2017 mudah-mudahan bisa digunakan secara fungsional," katanya.

Hal tersebut disampaikan Menteri PUPR usai meninjau langsung perkembangan pembangunan jalan tol Bawen-Salatiga di titik Jembatan Tol Tuntang pada Jumat (7/4).

Menurut Menteri PUPR, saat ini ada sekitar 250 ribu meter kubik material tanah yang harus dipindahkan agar ruas jalan yang membelah perbukitan itu bisa sesuai dengan standar ketinggian jalan tol yang telah ditentukan.

"Kecepatannya bisa sampau 8.000 meter kubik, jika tidak hujan. Tapi, kalau hujan sekitar 4.000 hingga 5.000 meter kubik," ujarnya.

Menteri PUPR menargetkan Jalan Tol Bawen-Salatiga selesai dibangun pada 15 Mei 2017, sedangkan Jalan Tol Semarang-Solo secara keseluruhan ditargetkan selesai pada 2018.

"Jalan tol Semarang-Solo akan tembus pada 2018 sehingga bisa dioperasionalkan," demikian Basuki Hadimuljono.

Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017