Jakarta (ANTARA News) - Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 akan terjadi Rabu nanti (19/4). Menjelang Pilkada DKI Jakarta itu, Ketua Shohib Relawan Djarot (Sholawat), Muhammad Firdaus, mengajak pendukung kedua calon pimpinan DKI Jakarta menghormati pilihan politik masing-masing.

Tidak kalah penting adalah pendukung masing-masing calon pemimpin DKI Jakarta itu bisa saling menahan diri, mencegah dan menangkal provokasi --apalagi yang berpotensi memecah-belah bangsa-- serta mengedepankan kesantunan politik, dan menghindari cara-cara bersifat menebar ketakutan dan meresahkan. 

Di media sosial, kreativitas dan keriuhan dukung-mendukung masing-masing calon (Basuki Purnama-Djarot Hdayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno) sudah terjadi sejak lama. Saling membeberkan kebaikan jago masing-masing dilancarkan, termasuk juga keburukan pihak lawan.

"Perbedaan pilihan politik adalah kewajaran. Mari saling menghormati pilihan politik masing-masing", kata Firdaus di Jakarta, Senin.


Baca juga: (KAJ imbau umat ikut pilkada DKI Jakarta)

Baca juga: (Maklumat bersama larangan mobilisasi massa pada Pilkada DKI Jakarta 2017)


"Kami sadar warga Jakarta itu memiliki kesadaran politik yang tinggi dan tidak bisa diajak dengan cara-cara intimidatif," kata dia.

Ia pun mengajak warga DKI Jakarta untuk menjaga ketertiban dan keamanan ibu kota menjelang hari pencoblosan pilkada putaran kedua.

Terkait rencana beberapa pihak untuk melakukan tamasya Al-Maidah 51, ia berharap mereka bisa melakukannya dengan damai.

"Kami juga akan melakukan wisata pengamanan TPS. Kalau nanti ketemu dengan saudara kita yang berbeda pilihan, kita saling tersenyum saja. Toh sama-sama menjaga Pilkada ini agar berlangsung aman, jujur, adil, dan tanpa intimidasi" kata dia.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017