Prancis (ANTARA News) - Media tidak boleh menyiarkan informasi kampanye calon presiden haluan tengah Emmanuel Macron yang baru-baru dibobol peretas, kata komisi pemilihan umum Prancis seperti dikutip Reuters.

Komisi yang mensuvervisi kampanye kepresidenan ini menyatakan bahwa pebulikasi atau penyiaran ulang informasi hasil peretasan itu akan berujung kepada dakwaan kriminal.

Jumat waktu Prancis tim kampanye Macron menyatakan telah menjadi sasaran serangan peretasan komputer besar-besaran yang telah membobol email mereka.

Kejadian ini hanya berlaku satu setengah hari sebelum pencoblosan suara Pemilu Prancis esok Minggu yang akan menentukan siapa presiden Prancis nanti, Macron atau kandidat ekstrem kanan Marine Le Pen.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017