Purwokerto (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy mengatakan partainya akan mencermati hasil survei sebelum memutuskan mengusung salah satu kandidat kepala daerah di Pilkada Jawa Tengah dan Jawa Barat 2018.

"Kami masih mencermati dengan seksama melalui survei, kami siapkan kader internal maupun eksternal. Pelaksanaan Pilkada 2018 masih lama untuk disikapi," kata Romahurmuziy di Purwokerto, Senin.

Romi menjelaskan untuk Pilkada Jateng 2018, PPP menyiapkan kader internal seperti Ahmad Muqowam yang saat ini menjadi anggota DPD lalu Arwani Tomafi dan Zainut Tauhid merupakan anggota DPR.

Sementara itu menurut dia untuk kader eksternal, petahana Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas tertinggi dari hasil survei sehingga masih dimonitor PPP.

"PPP tidak mau terburu-buru untuk memajukan atau mencalonkan kandidat karena dengan bekal survei saja belum tentu memenangkan kontestasi apalagi tanpa survei," ujarnya.

Selain itu dia mengatakan untuk Pilkada Jawa Barat 2018, sudah ada Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum yang terus bergerilya di lapangan untuk Jabar 1.

Sementara itu menurut dia, untuk Jabar 2 ada nama Asep Ahmad Maoshul yang merupakan anggota DPR RI.

"Untuk eksternal kami cermati nama-nama yang muncul dalam radar survei seperti Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, dan Dedi Mizwar. Ketiganya bersaing meskipun Ridwan Kamil memiliki elektabilitas tertinggi," katanya.

Romi mengatakan PPP yang memiliki basis massa di Jabar, terus berikhtiar maksimal agar kader partainya memperoleh kursi Jabar 1 namun kalau pun tidak bisa maka disiapkan untuk Jabar 2.


Baca juga: (Gus Mus: jangan berlebihan sikapi pilkada Jateng)

Baca juga: (Gerindra resmi usung Mulyadi di Pilgub Jabar)

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017