New York (ANTARA News) - Indeks Nasdaq ditutup dengan mencatat rekor tertinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena Wall Street melihat hasil kuartalan perusahaan Home Depot yang lebih baik dari perkiraan dan bagusnya data ekonomi yang baru dirilis.

Indeks Dow Jones Industrial Average beringsut turun 2,19 poin atau 0,01 persen menjadi berakhir di 20.979,75 poin, dan indeks S&P 500 kehilangan 1,65 poin atau 0,07 persen menjadi ditutup pada 2.400,67 poin.

Namun indeks komposit Nasdaq bertambah 20,20 poin atau 0,33 persen menjadi berakhir di 6.169,87 poin.

Sebelum bel pembukaan Selasa (16/5), Home Depot, peritel perbaikan rumah terbesar di dunia, melaporkan penjualan 23,9 miliar dolar AS untuk kuartal pertama tahun fiskal 2017, meningkat 4,9 persen dari kuartal pertama tahun fiskal 2016.

Laba bersih Home Depot untuk kuartal pertama fiskal 2017 mencapai 2,0 miliar dolar AS atau 1,67 dolar AS per saham, dibandingkan dengan laba bersih 1,8 miliar dolar AS atau 1,44 dolar AS per saham, pada periode yang sama tahun fiskal 2016.

Data terakhir dari Thomson Reuters menunjukkan bahwa laba gabungan perusahaan-perusahaan S&P 500 pada kuartal pertama 2017 diperkirakan meningkat 14,7 persen secara tahun ke tahun, sementara pendapatannya diperkirakan meningkat 7,2 persen.

Di sektor ekonomi, produksi industri AS naik satu persen pada April, kenaikan bulanan terbesar sejak Februari 2014 dan melampaui perkiraan pasar, Federal Reserve melaporkan pada Selasa (16/5).

Jumlah rumah baru yang dibangun (housing starts) yang dimiliki secara pribadi di AS pada April sebanyak 1,172 juta unit, jauh di bawah ekspektasi pasar, menurut Biro Sensus AS, Selasa (16/5).

S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi pada Senin (15/5) karena Wall Street didukung oleh melonjaknya harga minyak.

(A026)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017