Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan temuan penimbunan bawang putih sebanyak 182 ton di Marunda menjadi salah satu penyebab harga komoditas tersebut bergejolak hingga mencapai Rp55-60 ribu per kilogram di pasaran.

Mentan bersama Wakapolri Komjen Pol Syafruddin dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Iriawan berhasil mengungkap penimbunan bawang putih yang dilakukan oleh PT LBU di sebuah gudang di Marunda, Rabu pagi.

"Tadi subuh kami bergerak. Kami sudah komunikasi ke lapangan, ini yang memengaruhi harga bergejolak. Sebenarnya secara teknis tidak ada alasan harga bergejolak karena sebagian besar bawang putih diimpor," kata Menteri Amran pada operasi pasar di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan setelah Polisi mengungkap penimbunan tersebut, harga bawang putih di pasar Jabodetabek diharapkan berangsur turun, yakni dari Rp45.000 per kg menjadi di bawah Rp38.000 per kg di level konsumen sesuai kesepakatan Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan 42 perusahaan importir.

Selain itu, Amran meminta seluruh pengusaha dapat menjaga kestabilan harga bawang putih menjelang Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri serta tidak menimbun barang.

"Kami imbau seluruh pengusaha kecil, menengah, besar seluruh Indonesia, kami minta tolong dijaga ketenangan harga dalam menghadapi bulan suci Ramadhan. Dijaga agar harga tidak fluktuasi, tolong jangan disimpan di gudang," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Satgas Pengendalian Harga Bahan Pokok dan Makanan Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya menjelaskan temuan penimbunan 182 ton bawang putih berawal dari info Kementerian Pertanian dua hari lalu.

Satgas yang berada di tingkat Polres, Polda dan Mabes serta sinergi dari sejumlah lembaga dan kementerian, seperti KPPU dan Bulog ini kemudian segera menindak tegas PT LBU yang mengimpor bawang putih kemudian didistribusikan melalui Surabaya dan Medan.

"PT LBU tidak hanya memasok dari Surabaya saja, tetapi juga dari Medan. Kita tahu di situlah kita dapatkan gudang menimbun termasuk ada truk yang baru masuk dari Medan," kata dia.

Ada pun PT LBU akan dicabut perizinan impornya dari Kemendag dan tidak lagi mendapatkan rekomendasi impor dari Kementerian Pertanian.

Pewarta: Mentari DG
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017