Jember (ANTARA News) - Dua orang tewas tertabrak KA Mutiara Timur relasi Banyuwangi-Surabaya di Kelurahan Jember Lor, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis.

"Dua korban yang tewas tertabrak KA yakni udik Yuliawan (43) warga Jalan Manggar, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember dan Mekan (65) warga Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo," kata Kapolsek Patrang AKP Mahrobi Hasan di lokasi kejadian.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, lanjut dia, korban Udik hendak menolong korban Mekan yang melintas rel kereta saat datang KA Mutiara Timur dari arah utara (Banyuwangi), namun keduanya justru tertabrak kereta api.

"Jaraknya terlalu dekat, sehingga korban yang hendak menyelamatkan bapak tua yang hendak menyeberang rel itu ikut menjadi korban dan keduanya meninggal di lokasi kejadian," tuturnya.

Menurutnya korban mengalami luka parah karena satu korban terpental dan satu korban lagi terseret kereta yang melaju cukup kencang, sehingga keduanya meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan.

"Kedua korban langsung dievakuasi ke Instalasi Kamar Mayat Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember sambil menunggu pihak keluarga mereka," katanya.

Sementara Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember Luqman Arif membenarkan kejadian tertempernya dua orang di Kilometer 198+0 antara Stasiun Arjasa dengan Stasiun Jember.

"Pada pukul 11.20 WIB KA Mutiara Timur relasi Banyuwangi-Surabaya tertemper orang di lingkungan Pagah dan kereta sempat berhenti untuk melakukan pemeriksaan. KA Mutiara Timur kembali berangkat pada pukul 11.31 WIB dari lokasi," tuturnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk menengok kanan dan kiri saat menyeberang atau melintasi rel kereta atau palang pintu perlintasan karena sejumlah rambu-rambu sudah dipasang untuk mengamankan perjalanan kereta api.

Pantauan di lapangan, kejadian tersebut sempat menarik perhatian warga dan pengguna jalan di sekitar PB Sudirman karena terjadi kerumunan massa, sehingga menyebabkan arus lalu lintas agak macet karena lokasi kejadian di tepi jalan raya.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017