Jakarta (ANTARA News) - Mana kursi terbaik dalam pesawat? Pertanyaan yang sudah ada sejak dulu, tapi jawabannya bervariasi tergantung dari prioritas penumpang. 

Jika mementingkan keamanan

Pihak maskapai pasti meyakinkan tiap penumpang bahwa seluruh kursi sama-sama aman. Meski demikian, Popular Mechanics berpendapat ada kursi yang lebih aman. 

Dilansir Telegraph, studi 2007 menunjukkan bahwa penumpang yang duduk dekat buntut pesawat 40 persen punya peluang selamat lebih besar dalam tabrakan ketimbang mereka yang duduk di barisan depan. 

Jika ingin buru-buru keluar

Anda hanya membawa ransel, bukan koper, agar tak perlu buang-buang waktu menunggu bagasi keluar dan mengantre imigrasi. Tentu Anda tak ingin terhambat di pesawat gara-gara menunggu penumpang di depan Anda sibuk mengambil bawaan mereka di kabin. 

Pilihlah tempat duduk di barisan depan sebelah kiri, berdekatan dengan lokasi pintu keluar.


Jika ingin tidur

Tidur di pesawat susah-susah gampang, ada yang bisa membuat Anda tetap terjaga: suara mesin, penumpang sebelah yang harus bolak-balik ke toilet atau sandaran bangku yang kurang nyaman. 

Coba pilih bangku dekat jendela karena Anda bisa bebas membuka tutup agar sinar matahari tidak menyilaukan, juga bisa menyenderkan kepala ke jendela. Bangku dekat jendela juga membuat Anda tak perlu repot berdiri bila orang sebelah ingin ke toilet. Pilih kursi di barisan depan yang lebih sepi.

Jika ingin makan enak

Menurut Profesor Charles Spence, penulis Gastrophysics: The New Science of Eating, makanan di pesawat terasa lebih lezat di bagian depan pesawat yang lebih sepi dan udaranya lebih lembab.

"Udara kabin yang kering dan bunyi mesin yang berisik berkontribusi pada ketidakmampuan kita mengecap dan mencium makanan serta minuman," katanya.

Duduk sedekat mungkin dengan kokpit jika memang ingin makanan terasa lebih lezat, kemungkinan besar juga Anda akan disuguhi lebih dulu.

Jika tidak suka turbulensi

Turbulensi tentu akan membuat seisi pesawat berguncang, namun pakar mengklaim ada sebagian bangku di pesawat di mana guncangan tidak terasa terlalu kencang. Duduklah di bagian tengah pesawat, di atas sayap yang membuat pesawat stabil saat berguncang.

Jika butuh ruang untuk kaki

Bangku di barisan yang sejajar dengan pintu keluar darurat punya ruangan lebih luas untuk meluruskan kaki. Tapi penumpang harus siap siaga membantu evakuasi bila ada insiden terjadi.

Jika pergi bersama anak-anak

Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi saat bepergian dengan anak-anak. Mungkin mereka anteng dan tidur sepanjang jalan, bisa juga mereka rewel dan menangis kencang hingga mengganggu seantero pesawat. Cari bangku dekat sekat yang lebih punya ruang untuk berselonjor juga dekat toilet, siapa tahu anak Anda harus bolak-balik buang air kecil.

Jika ingin telentang

Pesawat seringkali terbang meski bangkunya tidak seluruhnya terisi. Saat check in, coba tanya petugas apakah pesawatnya penuh. Bila tidak, tanya baik-baik apakah mereka bisa menempatkan Anda bersebelahan dengan bangku kosong.

Jika Anda check in lewat komputer, coba check in belakangan untuk memilih kursi secara manual sebelum mencetak boarding pass. Tapi hati-hati, telat check in otomatis membuat waktu Anda lebih sedikit untuk melewati berbagai antrean pengecekan keamanan hingga tiba di pesawat. Yang paling parah, Anda justru bisa ketinggalan pesawat.

Bila Anda bepergian berdua, coba pilih kursi dekat jendela dan dekat koridor. Kursi di tengah-tengah bukanlah tempat favorit, setidaknya oleh pelancong solo. Jika beruntung, kursi tengah di sebelah Anda tidak ditempati.

(Baca juga: 5,74 juta kursi pesawat terbang untuk Lebaran 2017)

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017