Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya membantah kecolongan terkait aksi dua ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam (24/5).

"Semua terkait dengan jaringan khan tidak setiap kepolisian melakukan penyelidikan secara konvensional maupun IT," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, di Jakarta Jumat.

Dia mengibaratkan aksi teroris seperti penjualan minuman keras yang menghindari kejaran polisi.

Dia menyatakan, polisi membutuhkan peran aktif masyarakat untuk menginformasikan dan mengantisipasi aksi terorisme yang berpotensi muncul di lingkungan sekitarnya.

"Tanpa dukungan masyarakat maka polisi tidak akan bisa sehingga masyarakat juga harus aktif menyampaikan informasi," ujar dia.

Sekitar 48 jam kemudian, polisi sudah bisa menangkap tiga tersangka yang diduga terlibat pemboman di Kampung Melayu itu.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017