Makassar (ANTARA News) - Manajemen PSM Makassar terus berbenah demi mendapatkan pengakuan atau lisensi AFC agar bisa berlaga di kompetisi tingkat Asia termasuk dengan melaksanakan workshop "Laws of the Games" di Makassar, Sulawesi Selatan.

Media Officer PSM, A Widya Syadwina di Makassar, Senin, mengatakan kegiatan workshop sengaja dilakukan sebagai antisipasi peluang tim asal Kota Daeng itu untuk bisa tampil dan mewakili Indonesia di kompetisi tingkat asia kedepan.

"Selain infrastruktur, audit keuangan, pembinaan usia muda, ada juga beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan lisensi AFC termasuk dengan kegiatan seperti ini," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan ancang-ancang mencari kandang baru jika pada akhirnya PSM menjadi juara Liga 1 dan berhak mewakili Indonesia di kompetisi tingkat asia kedepan.

Hal ini dilakukan karena kondisi Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar saat ini memang tidak memenuhi standar atau tidak layak untuk digunakan untuk kompetisi AFC.

Sementara itu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengatakan pihaknya memberikan rekomendasi bagi wasit melakukan sistem "water break" atau menghentikan pertandingan di kompetisi Indonesia agar pemain bisa minum jika kondisi cuaca yang begitu panas.

Kepala Departemen Wasit PSSI, Ngadiman Asri, mengatakan meski ada rekomendasi namun pihaknya tidak memiliki batas suhu tertentu agar wasit bisa melakukan atau menghentikan pertandingan.

"Memang tidak ada aturan khusus terkait batasan suhu yang diperbolehkan untuk menghentikan pertandingan. Namun tentu wasit bisa lebih mengetahui waktu-waktu seperti apa sehingga melakukan water break," katanya dalam acara jumpa pers terkait hasil workshop "Laws of the Games".

Ia menjelaskan peraturan water break ini juga baru disepakati PSSI namun dengan beberapa catatan termasuk kondisi cuaca yang kurang mendukung.

Selain itu, wasit juga bisa memberikan kartu merah kepada pemain yang terlibat perkelahian di lorong atau sebelum pertandingan dimulai.

Namun berbeda dengan kartu merah saat sudah bertanding, kata dia, untuk kartu merah sebelum bertanding maka pemain yang bersangkutan bisa digantikan oleh pemain yang lain draf tim tersebut.

"Jadi cadangan tim yang otomatis berkurang karena sudah terhitung satu kali pergantian. Banyak perubahan baru yang telah kita sepakati dan kita harapkan klub, pelatih dan pemain bisa lebih memahami perubahan itu agar tidak melakukan protes berlebihan saat pertandingan," jelasnya.

(T.KR-AKR/B015)

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017