Rio de Janeiro (ANTARA News) - Angka pembunuhan di Brasil meningkat menjadi 59.080 kasus atau setara dengan 161 pembunuhan per hari pada 2015 menurut data yang dirilis pada Senin (5/6) dalam 2017 Atlas of Violance.

"Seperti Boeing 737 jatuh setiap hari," kata Samira Bueno, direktur Forum Keamanan Publik Brasil, yang menyusun laporan tersebut bersama dengan Institut Penelitian Ekonomi Terapan (Institute for Applied Economic Research/IPEA).

Tingkat pembunuhan konsisten tinggi di negara berpenduduk 200 juta itu paling parah terjadi di kalangan muda dan warga kulit hitam menurut laporan tersebut.

Di negara itu, tingkat pembunuhan meningkat dari 29,1 per 100.000 orang pada 2014 menjadi 29,8 per 100.000 orang pada 2015, jauh di atas 10 kasus pembunuhan per 100.000 orang yang dianggap Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai ambang batas "kekerasan endemik."

"Ada stabilitas yang tidak dapat diterima tentang angka 60.000 pembunuhan per tahun," ujar peneliti IPEA Daniel Cerqueira sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

"Korban kebanyakan kalangan muda dan berkulit hitam dengan tingkat pendidikan rendah, dan mungkin kerena itu masyarakat dan negara Brasil tidak terlalu terbuka menerapkan kebijakan yang efektif guna menghindari kehilangan ini."

Lebih dari 318.000 orang berusia antara 15 hingga 29 tahun terbunuh di Brasil antara 2005 sampai 2015. Pada 2015, jumlahnya mencapai 31.264 atau 54,1 persen dari keseluruhan.

Laporan terakhir menunjukkan 71 persen di antara korban berkulit hitam.

"Kita tidak hanya punya warisan menyedihkan diskriminasi orang kulit berwarna tapi juga, dari sudut pandang kekerasan mematikan, kita punya luka terbuka yang hanya makin memburuk dalam beberapa tahun terakhir" menurut laporan itu, yang mencatat bahwa warga berkulit hitam Brasil menghadapi kemungkinan 23,5 persen terbunuh ketimbang mereka dalam komunitas yang lain.

Tingkat pembunuhan dalam komunitas berkulit hitam meningkat 18,2 persen antara tahun 2005 dan 2015, mencapai 37,7 per 100.000. Dalam masyarakat sisanya, angka pembunuhan turun 12,2 persen menjadi 15,3 per 100.000 dalam periode yang sama.

Laporan itu juga menunjukkan bahwa 71,9 persen pembunuhan di Brasil dilakukan menggunakan senjata, jauh melampaui angka pembunuhan dengan senjata di Eropa yang tercatat 21 persen menurut Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC).(hs) 

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017