London (ANTARA News) - Tiga pria Inggris yang sempat terdengar membicarakan aktivitas "teroris" di sebuah penerbangan easyJet tujuan London dibebaskan pada Minggu (11/6), setelah diinterogasi kepolisian Jerman, kata maskapai penerbangan itu.

Airbus A319 yang terbang dari ibu kota Slovenia, Ljubljana, dialihkan ke bandara Cologne-Bonn Jerman pada Sabtu (10/6), menyebabkan operasi polisi besar-besaran dan kekacauan lalu lintas udara selama beberapa jam.

Para penumpang di pesawat tersebut dievakuasi dengan menggunakan tangga darurat pesawat.

Sang pilot mengambil keputusan untuk mengalihkan pesawat setelah beberapa penumpang mengatakan kepada pramugari bahwa "beberapa pria berbicara tentang aktivitas teroris," kata seorang juru bicara kepolisian Jerman kepada AFP, tanpa menjelaskan isi percakapan mereka secara rinci.

Ketiganya, pria Inggris berusia 31, 38 dan 48 tahun ditahan, dan otoritas mengatakan mereka semua sebelumnya tidak dikenal oleh badan keamanan.

Para penumpang easyJet mengatakan mereka menginap di Jerman dan diterbangkan ke Inggris pada Minggu , sementara ketiga pria yang ditahan sudah dibebaskan.

"Sesuai dengan petunjuk otoritas setempat, penumpang diturunkan agar pemeriksaan keamanan tambahan dilakukan," kata easyJet dalam sebuah pernyataan.

"Tiga penumpang yang ditanyai oleh polisi kini telah dibebaskan tanpa tuduhan," sambungnya.

Setelah pesawat mendarat di area aman bandara Cologne-Bonn sekitar pukul 18.00 waktu setempat, Sabtu (10/6), polisi federal mengevakuasi 151 penumpang dengan tangga darurat.

Mereka mengisolasi sebuah ransel milik tiga tersangka, yang kemudian diledakkan di luar pesawat oleh petugas regu bom.

Ketiga orang tersebut diserahkan ke polisi yang menanyai mereka "karena mereka dicurigai merencanakan kejahatan serius terhadap negara", istilah yang digunakan untuk serangan teroris.

Lalu lintas udara di bandara terganggu antara pukul 19.00 dan 22.00 waktu setempat dengan 10 penerbangan dialihkan dan 20 keberangkatan tertunda.

Polisi Cologne menggeledah pesawat dengan menggunakan anjing pelacak, dan kemudian menyatakan semuanya aman, demikian AFP.

Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017