Jakarta (ANTARA News) - Program E-Smart Industri Kecil Menengah (IKM) yang digagas Kementerian Perindustrian membidik 10.000 lulusan atau pelaku IKM dengan 30.000 produk yang dapat diakses konsumen melalui marketplace atau toko online.

“Kegiatan tersebut guna meningkatkan kapasitas pelaku IKM dalam negeri di bidang internet marketing. Hingga saat ini, lebih dari 800 IKM dari berbagai daerah telah mengikuti Workshop e-Smart IKM baik yang diselenggaraan oleh pusat ataupun dekonsentrasi,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melalui keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.

Airlangga menyampaikan hal itu pada acara Workshop e-Smart IKM di Sidoarjo, Jawa Timur.

Penyelenggaraan workshop ini tersebar di beberapa wilayah Indonesia, seperti Bandung, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Solo, Cirebon, Jepara, Bogor, Sidoarjo, Tasikmalaya, Sukoharjo, Yogyakarta, Tegal, Bogor, Tangerang, Medan, Padang, Palembang, Lampung, Balikpapan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kepulauan Riau, Gorontalo, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Jambi dan Riau.

“Sektor usaha IKM yang telah terlibat, mulai dari penghasil produk makanan dan minuman, furniture, logam, fesyen, kosmetik, herbal, perhiasan, Industri kreatif sampai dengan kerajinan,” sebut Airlangga. 

Pada workshop yang dilaksanakan selama dua hari ini, para peserta mendapatkan bimbingan oleh tenaga ahli dari marketplace lokal mengenai fotografi produk dan langkah-langkah melakukan transaksi penjualan secara online.

Selain itu, peserta dibekali pengetahuan untuk peningkatan daya saing dan produktivitas usahanya. Materi tersebut berupa informasi mengenai kredit usaha rakyat, restrukturisasi mesin dan peralatan, standarisasi produk, serta pengetahuan-pengetahuan mengenai pengembangan produk dan strategi penetapan harga. 

Dalam pelaksanaan workshop e-Smart IKM, Kemenperin menggandeng marketplace lokal seperti bukalapak.com dan Blanja.com. 

Workshop e-Smart IKM yang dilaksanakan pada 25-26 September 2017 di Sidoarjo, melibatkan sebanyak 125 pelaku IKM dari sektor makanan dan minuman, furniture, logam, serta fesyen. 

Sebelumnya, workshop dilaksanakan di Bandar Lampung, diikuti sekitar 30 pelaku IKM dari sektor pangan. Sementara itu, workshop serupa diadakan di Palembang, melibatkan 40 pelaku IKM dari sektor sandang dan kerajinan sebagai peserta.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017