Roma (ANTARA News) - Ketimbang mengurangi jumlah tim di Liga Italia, lebih baik pertandingan internasional direncanakan dengan lebih baik untuk dipadukan dengan beban kerja para pemain, menurut pelatih Napoli Maurizio Sarri, menjelang pertandingan Liga Champions melawan Feyenoord, Selasa malam.

Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio dan pelatih Juventus Massimiliano Allegri merupakan sebagian sosok yang setuju untuk memangkas jumlah tim di strata tertinggi sepak bola Italia.

Bagaimanapun, Sarri menyatakan bahwa hal itu akan memukul perkembangan olahraga dan solusi yang lebih baik adalah menyelaraskan program pertandingan internasional.

"Liga berisi 18 tim memiliki kubu yang pro terhadap pengurangan jumlah pertandingan dan kontra terkait mencabut impian di banyak kota, mengurangi jumlah potensi penggemar sepak bola dalam jangka panjang," kata Sarri yang mengincar kemenangan perdananya di fase grup Liga Champions musim ini.

"Menurut saya kami semestinya menyalahkan tim nasional (atas padatnya jadwal sebagaimana mestinya) untuk menemukan jeda spesifik sepanjang tahun ketika tim-tim nasional bermain... dan sisa musim semestinya diberikan kepada klub-klub karena ini akan memberikan lebih banyak kualitas terhadap pertandingan-pertandingan," katanya.

Pandangan Sarri kontras dengan presiden Napoli Aurelio De Laurentiis, yang pada Jumat mengatakan Liga Italia berisi 16 tim dengan hanya satu spot degradasi akan membuat liga ini menjadi lebih kompetitif.

Pada 1988 Liga Italia menambah jumlah peserta menjadi 18 tim, sebelum kemudian menambahnya lagi menjadi 20 tim pada 2004.

Tavecchio mengatakan pada Senin, ia berharap "solusi masuk akal untuk memangkas jumlah tim di liga-liga profesional Italia dalam tiga atau empat tahun.

Tavecchio mengatakan kepada stasiun radio Rai Gr Parlamento bahwa ia akan mulai mendiskusikan pada awal 2018 dengan liga-liga dan para profesional yang terlibat. Pada bulan lalu, Ia menyatakan bahwa memungkinkan untuk mencapai pengurangan dua tim di liga-liga profesional Italia dalam waktu tiga tahun.

(Uu.SYS/C/H-RF/C/A020)

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2017