Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, ditutup melemah sebesar 21,98 poin seiring dengan investor asing yang melanjutkan aksi jual.

IHSG BEI ditutup melemah 21,98 poin atau 0,37 persen menjadi 5.841,04 poin, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 6,35 poin (0,65 persen) menjadi 969,15 poin.

"IHSG masih melanjutkan pelemahannya, berlanjutnya aksi jual oleh investor asing kembali menjadi salah satu faktornya," kata analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Kamis.

Sementara itu, berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Kamis, 28/9), investor asing mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" di pasar reguler sebesar Rp656,63 miliar.

Ia menambahkan bahwa pergerakan bursa saham eksternal yang melemah turut menjadi faktor negatif bagi pergerakan IHSG.

Di tengah minimnya sentimen positif, memicu pelaku pasar saham cenderung melepas sebagian aset sahamnya.

Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menambahkan bahwa dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta penantian data inflasi September 2017 membuat sebagian investor menahan transaksinya.

Ia mengatakan bahwa data perekonomian inflasi September 2017 sedianya akan dirilis pada pekan depan. Inflasi yang terjaga akan menjadi sentimen positif bagi pasar saham domestik sehingga dapat membuka kembali peluang penguatan IHSG ke depannya.

Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 325.662 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,521 miliar lembar saham senilai Rp7,076 triliun.

Sebanyak 155 saham naik, 158 saham menurun, dan 124 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 96,06 poin (0,47 persen) ke 20.263,11, indeks Hang Seng melemah 220,83 poin (0,80 persen) ke 27.421,60, dan Straits Times melemah 9,01 poin (0,28 persen) ke posisi 3.227,14.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017