Kelegaan Yudi terbit lantaran timnya berhasil menyudahi catatan kekalahan di empat pertandingan sebelumnya, termasuk saat menyerah 1-2 di kandang PS TNI.
"Semua jajaran tim patut bersyukur, karena kita bisa mengakhiri paceklik kemenangan, ini merupakan buah dari kerja keras seluruh tim, dan mudah- mudahan bisa menjadi pertanda yang baik untuk pertandingan selanjutnya," kata Yudi Suryata di Stadion Aji Imbut, selepas pertandingan,
Menurut Yudi kunci sukses dari pertandingan itu, selain kerja keras para pemain, Ia melihat para pemainnya juga terlihat lebih sabar baik saat bertahan maupun menyerang.
"Rotasi lini perlini juga bisa berjalan dengan baik, kondisi ini yang membuat saya lega dan semoga ini bisa diterapkan terus di pertandingan selanjutnya," katanya.
Disinggung strategi memasukan Momo Sissoko pada babak kedua, dijelaskan Yudi karena sebelum laga dimulai pemain berstatus marquee player itu mengeluhkan cuaca yang terlalu panas.
"Maka dari itu saya berpikir kalau memasukan Sissoko sejak babak pertama maka tenaganya akan cepat habis, kita menunggu kondisi cuaca panas sedikit turun, sehingga dia baru dimasukan pada babak kedua," jelasnya.
Berbeda dengan Yudi, Pelatih Sriwijaya Hartono Ruslan mengakui bahwa timnya menuai hasil kekalahan karena faktor kurang beruntung.
Hartono mengatakan timnya juga memiliki banyak peluang, namun sayangnya tak satupun bisa berbuah gol.
"Pertandingan berjalan cukup seimbang, mereka punya peluang tim kami juga punya, sayang pemain kami lengah di menit akhir sehingga kita kecolongan dua gol," tegasnya.
Pewarta: Arumanto
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017
