Sehingga, inflasinya masih oke. Kita akan bergerak ke bawah angka empat persen."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan laju inflasi Indonesia bergerak ke arah yang semakin baik atau diproyeksikan berada di bawah empat persen (4%).

"Artinya inflasi mungkin mengarah ke 3,8 persen untuk tahunan. Memang tahun ini tahun yang baik dari segi pangan," katanya ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin.

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) tersebut menjelaskan salah satu ciri tahun yang baik dari segi pangan adalah kondisi hujan sepanjang tahun yang cukup atau tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.

"Di awal tahun sekitar Maret dan April agak terlalu banyak. Memang tahun ini panen terjadi agak terlalu cepat. Februari akhir sudah mulai panen sehingga banyak sekali gabah yang belum kering atau tidak bisa dikeringkan karena panennya waktu musim hujan," katanya.

Darmin mengatakan bahwa kondisi musim setelah periode musim panen Febuari bergerak ke arah yang lebih baik untuk pangan. Hal tersebut terutama berpengaruh pada produksi padi.

"Sehingga, kelihatannya tahun ini kita tidak akan mengimpor beras. Kecuali beras-beras khusus, seperti beras untuk penderita diabetes, dan lain-lain," ujarnya.

Darmin justru khawatir dengan segala jenis cabai dan bawang yang terindikasi mengalami penurunan harga karena musimnya yang dinilai bagus bagi produksi komoditas itu.

Ia mengatakan pada tahun lalu harga cabai rawit agak mahal karena hujan yang terlalu sering justru menyebabkan cabai membusuk. Pada tahun ini, menurut dia, harga cabai malah berada di bawah normal karena musimnya bagus.

"Sehingga, inflasinya masih oke. Kita akan bergerak ke bawah angka empat persen," demikian Darmin Nasution.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada September 2017, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,13 persen, sehingga inflasi untuk tahun kalender 2017 menjadi senilai 2,66 persen.

Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017