Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu ditutup turun sebesar 18,12 poin seiring dengan investor asing yang melanjutkan aksi lepas saham.

IHSG BEI ditutup melemah 18,12 poin atau 0,30 persen menjadi 5.929,20 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 4,15 poin (0,41 persen) menjadi 987,48 poin.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa aksi jual investor asing yang kian meningkat menjadi salah satu faktor yang membebani pergerakan IHSG sejak awal sesi perdagangan.

"Saham Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjadi yang terbesar mengalami aksi jual investor asing," katanya.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Rabu, 18/10), investor asing kembali mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" di pasar reguler sebesar Rp937,68 miliar.

Secara teknikal, ia mengatakan bahwa indikator memberi indikasi pergerakan IHSG cenderung "bearish" (menurun) jangka pendek menguji level 5.908 poin, bahkan hingga ke level 5.876 poin.

"Indikator stochastic pada level jenuh beli dengan potensi IHSG tertekan yang cukup tinggi," katanya.

Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menambahkan bahwa pergerakan IHSG juga tidak terlepas dari investor yang mengambil posisi "wait and see" terhadap kebijakan Bank Indonesia mengenai tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7-Day Repo Rate).

"Selain sentimen itu. Diharapkan, dengan kondisi fundamental perekonomian yang stabil masih cukup kuat menopang IHSG," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 344.253 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,449 miliar lembar saham senilai Rp8,770 triliun. Sebanyak 143 saham naik, 202 saham menurun, dan 110 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 26,93 poin (0,13 persen) ke 21.363,05, indeks Hang Seng menguat 14,27 poin (0,05 persen) ke 28.711,76, dan Straits Times menguat 5,97 poin (0,18 persen) ke posisi 3.329,03.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017