AsiaNet 70648

YANGON, Myanmar dan TOKYO, 23 Oktober 2017 (Antara/Kyodo JBN-AsiaNet) --

Infrastruktur berkualitas tinggi akan memainkan peran penting dalam merealisasikan pertumbuhan ekonomi dan mengungkap potensi nyata Myanmar. Peran penting pengembangan infrastruktur berkualitas dan peran tak terpisahkan Jepang dalam pembangunan berkelanjutan Myanmar merupakan tema utama diskusi pada "Dialog Infrastruktur Berkualitas -- Membangun Masa Depan Asia," yang digelar oleh Pemerintah Jepang.

(Foto1: http://prw.kyodonews.jp/img/201710207062-O1-6Vi20MXl)

(Foto2: http://prw.kyodonews.jp/img/201710207062-O2-Oj8m6aKU)

Sementara event ini dihadiri oleh seratusan peserta, digelar pula diskusi aktif mengenai infrastruktur berkualitas seperti apa yang dibutuhkan untuk pembangunan berkelanjutan Myanmar dan bagaimana Jepang bisa memainkan peran penting.

Dalam pidato pembukaannya atas nama Pemerintah Jepang, Penasihat Kazuyuki Takimi di Kedutaan Besar Jepang di Myanmar menyatakan bahwa "infrastruktur berkualitas adalah prinsip bagi negara-negara berkembang untuk mengembangkan infrastruktur yang tepat di dalam sumber daya yang terbatas." Ia juga berkata, "Kami akan terus berkontribusi terhadap pengembangan infrastruktur Myanmar dengan kekayaan pengalaman, teknologi dan pengetahuan Jepang akan infrastruktur berkualitas, seperti halnya pengalaman di masa lalu dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Baluchaung No.2 dan Thilawa SEZ."

Mewakili Pemerintah Myanmar, Bapak Aung Naing Oo, Direktur Jenderal, Direktorat Investasi dan Administrasi Perusahaan, Kementerian Keuangan dan Perencanaan Myanmar, menyambut baik kontribusi Jepang terhadap pembangunan negara itu, dengan menambahkan: "Kami mengakui bahwa pengembangan infrastruktur berkualitas penting untuk mendorong investasi langsung asing ke Myanmar."

Setelah pidato pembukaan, Bapak Satoshi Takesada, Manager Senior PwC Singapore, menetapkan agenda hari ini dengan presentasi mengenai "Poin-poin Penting Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan di Myanmar." Menekankan pentingnya perspektif jangka panjang, Bapak Takesada menyoroti peran penting infrastruktur berkualitas guna mendukung investasi langsung asing yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Myanmar.

Selama dialog ini, panelis dari Myanmar dan Jepang juga membahas peran infrastruktur berkualitas dalam pertumbuhan ekonomi berkelanjutan Myanmar. Dimoderatori oleh Bapak Yasuhiko Ota, Kolumnis Nikkei, diskusi ini meliputi proyek infrastruktur istimewa sebagai pendorong pengembangan ekonomi, peran infrastruktur berkualitas dalam pertumbuhan ekonomi berkelanjutan Myanmar, serta pentingnya kontribusi sektor publik dan swasta Jepang guna merealisasikan rencana pembangunan Myanmar.

Bapak Aung Naing Oo, Direktur Jenderal, Direktorat Investasi dan Administrasi Perusahaan, Kementerian Keuangan dan Perencanaan Myanmar, mengatakan bahwa membawa investasi swasta asing di negara tersebut penting tidak hanya untuk mengembangkan tapi juga untuk mempertahankan infrastruktur. Pemerintah Myanmar mencoba mendukung perusahaan swasta untuk memasuki pasar dengan membuat undang-undang dan sistem baru. Bapak Ken Tun, CEO, Parami Energy Group, menekankan dari aspek bisnis bahwa meskipun biaya awal infrastruktur berkualitas boleh jadi tinggi, rakyat Myanmar harus mempertimbangkan manfaat ketimbang biayanya. Ia menyatakan pentingnya memikirkan infrastruktur seperti apa yang akan membawa manfaat yang jauh lebih ekonomis.    

Bapak Mitsuo Ido, Kepala Perwakilan Mitsubishi Corporation untuk Myanmar, berkata bahwa Thilawa SEZ merupakan contoh yang baik untuk mendukung investasi perusahaan asing di negara itu. Keberlanjutan sumber daya untuk tempat tersebut, seperti air bersih, listrik, transportasi, dll., harus dijamin untuk menjalankan bisnis dengan aman dan berkelanjutan, yang penting untuk memutuskan investasi kami.

Dalam pidato tambahan atas diskusi ini, Takeshi Nakano, Direktur, Divisi Promosi Dagang, Kantor Dagang dan Kerjasama Ekonomi, Kementerian Ekonomi, Dagang dan Industri, mengatakan bahwa FDI merupakan pendorong kunci atas pengembangan ekonomi berkelanjutan dan infrastruktur yang bisa menarik perusahaan asing adalah penting. Ia berkata bahwa infrastruktur berkualitas Jepang bisa memberi banyak manfaat untuk negara tersebut, termasuk operasi yang andal, efisiensi ekonomi mengingat biaya siklus hidup, keamanan, ketahanan terhadap bencana alam, penciptaan lapangan kerja, pembangunan kapasitas, dan alih keahlian untuk masyarakat lokal. Ia juga menekankan bahwa sejak tahap perencanaan awal, sangat penting untuk mempertimbangkan biaya siklus hidup dan kemudahan pemeliharaan dalam konteks operasi jangka panjang. Menurutnya, kunci kesuksesan adalah ekspansi pekerjaan melalui investasi sektor swasta dan pengembangan sumber daya manusia dan Jepang akan mempromosikan investasi bertanggung jawab yang meningkatkan standar hidup rakyat Myanmar dengan bekerjasama dengan pemerintah Myanmar serta sektor swasta kedua negara.

Sebagaimana yang diringkas oleh moderator, para peserta sepakat dan menyimpulkan bahwa "pengembangan infrastruktur yang andal dan stabil yang akan mendorong investasi langsung asing, serta pengembangan infrastruktur berkualitas dari perspektif jangka panjang, merupakan kunci menuju masa depannya, dan kemitraan dengan Jepang bisa sangat diperlukan untuk negara ini."

Setelah panel diskusi itu, Bapak Nobuhisa Kobayashi, Pejabat Eksekutif, Tokyo Gas Co., Ltd. menyatakan peluang untuk memasang infrastruktur LNG, dan menunjukkan maksud perusahaan tersebut untuk berkontribusi terhadap pembangunan Myanmar dengan kekayaan pengalamannya.


Program:
- Pidato pembukaan oleh tuan rumah:
  Penasihat Kazuyuki Takimi, Kedutaan Besar Jepang di Myanmar  
- Pidato tamu kehormatan:
  Bapak Aung Naing Oo, Direktur Jenderal, Direktorat Investasi dan Administrasi Perusahaan, Kementerian Keuangan dan Perencanaan Myanmar  
- Agenda: Dialog Infrastruktur Berkualitas, Membangun Masa Depan Asia.  
  Bapak Satoshi Takesada, Manager Senior Price Waterhouse Coopers Singapore
- Dialog: Peluang dan tantangan terkait dengan pengembangan infrastruktur bagi Pertumbuhan Berkelanjutan Myanmar.
- Panelis:
Bapak Aung Naing Oo, Direktur Jenderal, Direktorat Investasi dan Administrasi Perusahaan, Kementerian Keuangan dan Perencanaan Myanmar
Bapak Mitsuo Ido, Kepala Perwakilan Mitsubishi Corporation untuk Myanmar
Bapak Ken Tun, CEO, Parami Energy Group
Takeshi Nakano, Direktur, Divisi Promosi Dagang, Kantor Dagang dan Kerjasama Ekonomi, Kementerian Ekonomi, Dagang dan Industri Jepang
- Moderator:
Bapak Yasuhiko Ota, Kolumnis, Nikkei

- Presentasi:
Bapak Nobuhisa Kobayashi, Pejabat Eksekutif, Tokyo Gas Co., Ltd.; Direktur Pelaksana, Tokyo Gas Asia

Untuk informasi selengkapnya, silakan kunjungi: http://www.japan.go.jp/infrastructure/


SUMBER: Pemerintah Jepang

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017